Wali Kota Sebut Jumlah Gawai di Bandung Lebih Banyak daripada Penduduk

Wali Kota Bandung Oded M. Danial
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Wali Kota Klaim Bandung Berpotensi Lebih Cepat Pulihkan EkonomiWali Kota Oded M Danial mengklaim Kota Bandung memiliki peluang lebih besar untuk bisa cepat bangkit dari pandemi COVID-19 dengan pemulihan ekonomi.

Menurutnya, sebagai salah satu pionir smar city (kota pintar) di Indonesia dapat lebih mudah mengadopsi kemajuan teknologi digital demi menunjang perdagangan yang kini masif secara daring.

"Hampir semua warga bahkan dari berbagi lapisan sudah memiliki gawai (gadget) sendiri. Bahkan jika dijumlahkan, gawai lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk,” kata Oded di Bandung, Jawa Barat, Kamis, 30 September 2021.

Dia pun menginginkan pertumbuhan ekonomi Kota Bandung dapat berjalan pada koridornya. Keadilaan dan partisipasi seluruh elemen masyarakat untuk mengakses sumber ekonomi, menurutnya, dapat dengan mudah diciptakan.

"Kita juga harus memberikan kesempatan pada sektor UMKM yang sudah terbukti krisis ke krisis selalu menjadi penyelamat ekonomi kota. Oleh karena sifatnya yang riil dapat dirasakan masyarakat,” kata Oded.

Sementara itu, Ketua Tim Pertimbangan Kebijakan Wali Kota Bandung Asep Warlan mengatakan kebijakan penyelenggara kegiatan ekonomi harus didukung oleh kebijakan tata ruang, infrastruktur, keamanan lokasi, penanaman modal, ketenagakerjaan, pajak daerah dan retribusi.

“Selain itu juga perlunya perijinan usaha, distribusi barang dan jasa, pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup, pertanahan, kemudahan sumber pendanaan dan aparatur birokrasi yang bersih, kompeten dan responsif,” kata Asep.

Menurutnya, pemerintah daerah wajib memberikan perlakuan yang sama terhadap investor, menjamin kepastian hukum, menjamin kepastian usaha, memberikan kemudahan berusaha, mejamin keamanan berusaha dan mengembangkan serta memberikan perlindungan dan kesempatan penanaman modal kepada UMKM dan koperasi.

“Adapun bidang usaha prioritas, merupakan bidang usaha yang memenuhi kriteria, pada modal, padat karya, industri kreatif, tekonologi tinggi, industri perintis, orientasi ekspor dan penelitian, pengembangan serta inovasi,” kata dia. (ant)