Gegara Percakapan di Grup WA, Wabup Bojonegoro Polisikan Bupati
- Instagram/@maurovianzedc7
VIVA – Hubungan Bupati Bojonegoro Anna Mua’awanah dengan wakil bupatinya, Budi Imawanto alias Wawan, lagi panas. Gara-garanya percakapan bernada menyerang yang dilontarkan Anna kepada Wawan di grup WhatsApp (WA). Wawan bahkan melaporkan Anna ke Kepolisian Resor setempat.
“Benar, Mas [melaporkan Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah ke polres],” kata Wawan dihubungi VIVA pada Kamis, 23 September 2021.
Dia menjelaskan, laporan polisi sudah dilayangkannya beberapa hari lalu. Wawan juga mengaku sudah dimintai keterangan oleh penyelidik Satuan Reserse Kriminal Polres Bojonegoro. “Hari ini ada saksi-saksi [dipanggil untuk dimintai keterangan],” ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan itu membeberkan, laporan bermula dari percakapan di grup WhatsApp yang anggotanya berjumlah 200-an akun. Selain dirinya, di grup tersebut juga ada Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, Kepala Polres, Kepala Kejari Bojonegoro, Komandan Kodim setempat, dan sejumlah pejabat pemkab lainnya.
Di grup tersebut, Wawan mengaku mempertanyakan data terkait penanganan COVID-19 di Bojonegoro. Di antaranya soal data kematian yang menurutnya tidak sama dengan kenyataannya. “Ada beberapa yang meninggal tapi hanya dilaporkan satu. Setelah saya pertanyakan, akhirnya yang lain banyak yang melapor. Saya tanya ke Dinkes katanya atas perintah bupati,” tandasnya.
Nah, setelah itu Bupati Anna merespons itu dengan kalimat di grup WA yang menurut Wawan telah menyinggung harga dirinya. Tidak hanya di satu grup, Wawan mengaku bupati juga menyerang dirinya di grup WA yang lain yang ada para kepala dinas setempat. “Itu sudah menyangkut harga diri dan pribadi anak-anak saya digitukan,” tandasnya.
VIVA coba menghubungi Bupati Anna melalui nomor telepon genggamnya, namun tidak aktif. Konfirmasi yang diajukan melalui pesan WhatsApp dan SMS juga belum direspons hingga berita ini selesai ditulis. Begitu juga dengan Kepala Polres Bojonegoro Ajun Komisaris Besar Polisi Eva Guna Pandia, belum direspons ketika ditanya soal laporan Wawan.
Baca juga: KPK Miris Bupati Kolaka Timur Korupsi Dana Hibah Korban Bencana