Ajudan Ungkap Kebaikan Raja Angling Dharma Pandeglang

Warga Banten digegerkan munculnya kerjaan Angling Dharma di Pandeglang
Sumber :
  • VIVA/Yandi Deslatama

VIVA – Kerajaan Angling Dharma yang dipimpin oleh Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus, memiliki makna untuk memanusiakan manusia. Dimana, pengikut kerajaan harus bisa berbakti kepada sang pencipta dan berderma ke sesama makhluk.

"Angling Dharma itu, bukan hanya Baginda saja, tapi hidup kita juga angling, mendarma dan berbakti, mendarma kepada sang pencipta dan berbakti kepada yang diciptakannya," kata ajudan Raja, bernama Aki Jamil, Rabu, 22 September 2021.

Aki Jamil bercerita selama Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus memimpin, dia selalu berbuat kebaikan dan melakukan kegiatan sosial, baik membangun rumah tidak layak huni, pondok pesantren hingga membantu warga miskin.

Dia mengakui bahwa raja Angling Dharma tidak ada tandingannya di dunia ini dalam hal berbuat baik. Bahkan untuk melakukan kegiatan sosial, tidak pernah menerima bantuan dari pemerintah maupun mengajukan proposal. Semua hasil keringat sang Raja maupun bantuan dari para murid dan anggota kerajaan.

"Semua kegiatan beliau di bidang sosial, tujuannya Baginda terutama untuk menyejahterakan masyarakat miskin, intinya memanusiakan manusia. Baginda ini sosok raja yang adil dan bijaksana di muka bumi ini, menurut saya tidak ada lagi," terangnya.

Singgasana kerajaan juga kerap digunakan oleh Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus, raja Angling Dharma, baik saat menerima tamu, mengadakan acara hingga memberikan isyarah. Singgasana dianggap Aki Jamil hal yang lumrah dalam suatu kerajaan, tempat duduk para raja.

"Singgasana itu kadang-kadang Baginda duduk di situ juga, semua juga isyarah. Berbicara Baginda ya berbicara singgasana," ujarnya.