10 Korban Penyerangan KKB di Kiwirok Dievakuasi ke Jayapura
- VIVA.co.id/ Aman Hasibuan (Papua)
VIVA – Sejumlah 10 orang korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua pada 13 September 2021, berhasil dievakuasi ke Jayapura menggunakan helikopter milik TNI.
Mereka terdiri dari dokter, medis, mantri dan 1 anggota TNI Satgas Pamtas. Mereka diterbangkan dari Kiwirok menggunakan helikopter ke lapangan Makodam XVII/Cenderawasih, Jumat, 17 September 2021.
“Sepuluh orang yang telah dievakuasi itu, kita bawa ke Rumah Sakit Marthen Indey untuk menjalani perawatan,” ujar Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Bambang Trisno Hadi.
Kasdam menyebutkan, dari 10 orang tersebut, lima 5 orang di antaranya mengalami luka akibat penyiksaan dan penganiayaan serta patah tulang dan mengalami luka tusuk. Sedangkan anggota TNI Satgas Pamtas Yonif 403/WP mengalami luka tembak.
Kasdam menyebutkan para tenaga kesehatan ini sehari-hari bertugas di Puskesmas Kiwirok.
Sementara untuk jenazah suster korban meninggal dunia atas nama Gabriela Milan, diupayakan untuk dipindahkan dari lokasi kejadian, hari ini.
“Sampai dengan kemarin sore hingga hari ini upaya evakuasi masih terkendala cuaca dan gangguan dari KKB. Kita harap hari ini jenazah bisa dipindahkan dari lokasi kejadian,” kata Bambang.
Lanjut dia, untuk mengatasi adanya gangguan keamanan kembali dari KKB di Kiwirok, Kodam XVII/Cenderawasih telah melaksanakan penebalan kekuatan di Kiwirok.
“Kita kirimkan kekuatan 1 pleton sekitar 30 personel dari 751 dan 1 pleton dari Satgas Pamtas Yonif 403/WP. Nantinya mereka akan bergabung dengan rekan-rekan Polri yang sudah bergerak dari Oksibil menuju Kiwirok untuk sama-sama kita melaksanakan pengamanan di wilayah tersebut,” ujarnya.
Ia mengatakan, Pangdam VXII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono selaku Pangkogab TNI Papua menginstruksikan agar seluruh jajaran bersama dengan Polri dari Satgas Nemangkawi segera mengamankan wilayah Kiwirok.
“Kita akan melaksanakan pengamanan di sana. Kita tangkap dan kejar KKB itu, hidup ataupun mati mereka yang bertanggung jawab,” ujarnya.
Ia berharap, korban-korban lain dapat segera pulih dan sembuh. “Kita harap agar situasi di Distrik Kiwirok dapat segera kondusif dan masyarakat dapat kembali beraktivitas secara normal,” ujarnya.
Adapun nama-nama korban yang berhasil dievakuasi yaitu anggota Satgas Yonif 403/WP berama Prada Ansyar, sedangkan 9 tenaga kesehatan dr Restu Pamanggi (sakit ), mantri Marselinus Ola Attanila, mantri Manuel Abi(Sakit), mantri Martinus Deni Satya, mantri Lukas Luji, mantri Patra, suster Siti Khodijah, suster Katrianti Tandila (sakit) dan suster Christina Sampetonapa (sakit).