Sengketa Lahan dengan Sentul City, Rocky Gerung Disebut Kurang Bergaul
- VIVA/Muhammad AR
VIVA - Sengketa lahan terjadi antara Rocky Gerung dengan PT Sentul City di Desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Kasus tersebut kini menjadi perhatian publik di tanah air.
Praktisi property yang juga warga Sentul City, Eka Gumilar, mengaku sudah melakukan investigasi ke Desa Bojong Koneng. Ia mewawancarai tokoh pemuda dan warga setempat soal sengketa lahan Rocky Gerung.
Dari penjelasan warga, lanjut Eka, diketahui bahwa massa yang melakukan aksi demo mendukung Rocky Gerung bukanlah warga Bojong Koneng. Rocky gerung sendiri sehari-hari dianggap kurang bergaul dg warga sekitar.
"Mereka hanya pemilik lahan yang sehari-hari tinggal di luar Bojong Koneng, dan bukan penduduk Bojong Koneng,” kata Eka menirukan pengakuan warga, Kamis, 16 September 2021.
Baca juga: Digusur Sentul City, Rocky Gerung: Bukan Saya Aja Tapi Ada 6.000 Orang
Eka menyampaikan bahwa warga juga mengaku tidak diuntungkan oleh keberadaan pendemo yang ada di Bojong Koneng. Dia pun menilai Rocky Gerung telah melakukan pembohongan publik.
"Ini jelas sekali pembohongan publik. Rocky membawa-bawa nasib 6.000 orang, kemudian yang berdemo bukanlah warga Bojong Koneng. Rocky terlihat stress karena kedunguannya bisa kena tipu beli tanah dari mafia kampung,” kata Eka.
Sebelumnya, Pengamat Politik sekaligus filsuf Rocky Gerung mengungkapkan bukan hanya dirinya yang disasar oleh PT Sentul City Tbk yang kini sedang melakukan eksekusi lahan yang berada di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Padahal, ada sebanyak 90 KK atau 6.000 jiwa juga menjadi sasaran.
Rocky mengatakan, kasus penggusuran oleh PT Sentul City bukan hanya menyangkut kediamannya melainkan menyangkut rumah masyarakat Bojong Koneng. Sebaliknya, Rocky menduga penguasa ingin memfreming kasusnya hanya kepada dirinya.