Bawa Anak Kecil, Banyak Wisatawan Gagal Berlibur ke Jatim Park 2
- VIVA.co.id/Lucky Aditya
VIVA – Jawa Timur Park (JTP) 2 termasuk dari 20 destinasi wisata se Jawa-Bali yang bisa melakukan ujicoba pembukaan di tengah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal ini sesuai keputusan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI).
Jatim Park 2 memulai ujicobanya pada Sabtu, 11 September 2021. Sederet aturan ketat mengikuti kebijakan pemerintah diberlakukan seperti di antaranya, pengunjung wajib sudah divaksin, memiliki aplikasi Peduli Lindungi dan pembatasan usia. Adapun untuk usia di bawah 12 tahun dan di atas 70 tahun dilarang masuk.
"Kita mulai buka Sabtu. Semua dibuka kan JTP 2 isinya ada Museum Satwa, Secret Zoo, Sweet Memories Selfie dan Eco Green Park," kata Manager Marketing and Public Relations Jawa Timur, Park Group Titik S Ariyanto, Senin, 13 September 2021.
Dia menjelaskan jumlah pengunjung yang datang ke tempat wisata ini merosot tajam selama masa ujicoba ini. Bahkan mencatatkan jumlah kunjungan terburuk sepanjang sejarah sejak Jatim Park 2 didirikan. Banyak dari wisatawan yang memilih kembali pulang karena mengetahui aturan batas usia.
Hasil pantauan pegawai bagian pengecekan pengunjung di JTP 2 rata-rata yang terpaksa kembali pulang adalah rombongan keluarga. Mereka terpaksa pulang karena anggota keluarganya masih balita atau anak-anak di bawah 12 tahun. Merek yang sudah terlanjur datang pun akhirnya memilih kembali pulang dan gagal berlibur.
"Sabtu jumlah pengunjung 140 orang (masuk) yang kembali (gagal masuk) sekitar 150 orang. Hari Minggu 158 pengunjung (masuk), yang kembali (gagal masuk) 158 orang. Hari Senin, belum ada update," ujar Titik.
Dalam tiga hari ini jumlah kunjungan wisata di JTP 2 tidak sampai 500 orang. Angka ini menunjukan bahwa industri pariwisata masih lesu.
Pun, di masa normal sebelum pandemi kunjungan wisatawan ke JTP 2 mencapai ribuan orang dalam sehari. Saat akhir pekan bisa mencapai puluhan ribu.
Titik menceritakan, pada Minggu kemarin ada rombongan pariwisata dari luar Malang Raya mengendarai 2 unit Elf atau minibus yang ditolak masuk. Hal ini karena mereka membawa 3 anak di bawah usia 12 tahun.
Menurutnya, tidak ada pilihan selain mengikuti aturan pemerintah selama masa ujicoba wisata ini.
"Banyak yang balik kanan alias kecele. Kasihan kemarin ada 2 elf ada 3 anak kecil, tetep aja kita tolak. Mau gimana? Kita ikut aturan pemerintah," tutur Titik.