Berani Jawab Pertanyaan Ganjar, Siswi SMP Girang Dapat Laptop
- tvOne/Teguh Joko Sutrisno
VIVA – Senin pagi tadi menjadi hari yang menyenangkan sekaligus tak terlupakan bagi Tiara Hanum Larasati, siswi SMP Negeri 3 Sawit, Boyolali. Anak seorang pekerja proyek bangunan itu tak menyangka, baru masuk pertama kali masuk sekolah ia mendapat hadiah laptop. Itu karena ia berani menjawab pertanyaan dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang tiba-tiba saja masuk ke kelasnya.
Memang Senin pagi tadi, Ganjar dalam perjalanan menuju Solo untuk mendampingi kunjungan kerja Presiden Joko Widodo. Karena waktu masih lama, ia pun meminta sopirnya membelokkan mobil ke SMP Negeri 3 Sawit, Boyolali.
Para guru kaget dan tak menyangka Gubernur datang ke sekolah mereka karena tak ada pemberitahuan sebelumnya.
Ganjar lalu masuk ruang kelas untuk mengecek. Meski belum PTM, namun di sekolah ini sedang ada kegiatan penilaian. Ganjar mengapresiasi protokol kesehatan yang diterapkan pihak sekolah meski tidak menggelar PTM.
“Ini kelas berapa? Sudah siap PTM belum? Jadi disuruh masuk ini suruh ngapain?,” tanya Ganjar kepada para siswa.
Para siswa agak kebingungan menjawab pertanyaaan mendadak tersebut. Setelah hening sejenak, salah satu murid, Tiara, tunjuk jari dan menjawab pertanyaan Ganjar.
"Disuruh mengisi AKM pak, Asesmen Kompetensi Minimum,” jawabnya.
Ganjar pun menambah pertanyaan. “AKM itu kamu disuruh ngapain? Nama kamu siapa?” tanya Ganjar sambil berjalan ke bangku.
Tiara pun menjelaskan dengan detail apa yang dimaksud dengan AKM. Siswi yang mengaku berasal dari Tegal tersebut pun lega bisa menjawab pertanyaan dadakan dari Gubernur. Ia pun mengaku ini menjadi analis kesehatan saat ditanya cita-cita.
"Hebat Tiara. Nah, karena yang berani menjawab cuma satu, saya kasih hadiah. Kamu mau tak kasih hadiah laptop? Nanti kita kirim laptop untuk Tiara. Belajar yang pinter ya,” kata Ganjar kepada Tiara.
Tiara nyaris tak bisa berkata-kata. Matanya berkaca-kaca. Ia mengaku tak menyangka dan senang mendapat laptop dari Ganjar.
"Senang banget," ungkapnya menahan haru.
Ganjar kemudian meminta para guru untuk menjaga kedisiplinan prokes. Anak-anak terus dilatih agar mereka punya kebiasaan baru yakni menjaga protokol kesehatan.
“Mereka butuh latihan, nanti diajari sehingga prokes betul-betul terjaga dan anak-anak nanti juga ada kebiasaan baru dia mesti jaga jarak, maskernya nggak pernah lepas,” kata Ganjar.
Laporan Teguh Joko Sutrisno/tvOne Semarang
Baca juga: Ganjar Beri Lampu Hijau Ujicoba Wisata Karimunjawa