Peserta CASN-PPPK Harus Tahu Syarat Ini Sebelum Tes SKD Pekan Depan

Sejumlah peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) menggunakan sistem Computer Assited Tes (CAT) CPNS secara serantak di Gedung Serbaguna Balai Kota Tasikmalaya, Jawa Barat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

VIVA – Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kemenkes, Kartini Rustandi mengatakan agar pelaksanaan seleksi guru ASN P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) ini dapat berjalan dengan aman dan nyaman. Peserta harus memenuhi persyaratan kesehatan yang ditentukan.

Kartika mengatakan, pihak Kemenkes RI telah menyurati seluruh dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota agar rekan-rekan guru yang akan mengikuti seleksi harus telah mendapatkan minimal satu kali dosis vaksin.

“Selain itu, kami minta agar dinas kesehatan dapat menyediakan stok rapid antigen sesuai kebutuhan. Bila ada kekurangan dapat meminta ke provinsi, kabupaten/kota, atau pusat,” kata Kartini Rustandi dalam konferensi virtual di Jakarta, dikutip Sabtu, 20 September 2021.

Lebih lanjut, Dirjen Kartini menjelaskan, pentingnya penerapan protikol kesehatan COVID-19 untuk melindungi masyarakat baik secara individu maupun secara umum. Perlindungan yang dimaksud menyangkut tiga hal.

"Pertama adalah perlindungan secara individu, di mana kita bisa melakukan 3M yang sejalan dengan kampanye Ingat Pesan Ibu," tuturnya.

“Dimulai dari mencuci tangan, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan jangan lupa meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara mengatur pola makan gizi seimbang, cukup istirahat, cukup olahraga, kelola stres, dan kelola tubuh kita apabila kita punya penyakit penyerta,” sambungnya.

Baca juga: Polisi Ungkap Alasan Tolak Laporan Terduga Pelaku Pelecehan di KPI

Kedua, melindungi kesehatan masyarakat dapat dilakukan dengan mendeteksi titik-titik kritis atau kelompok orang berisiko. Perhatikan jika menemukan kasus positif dan siapa orang-orang yang berkontak erat. 

Ketiga, lakukan vaksinasi untuk memproteksi diri dan membentuk kekebalan kelompok lintas usia, serta giat mengkampanyekan perubahan perilaku.

Menggarisbawahi tentang perubahan perilaku, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19, Sonny Harry Budiutomo Harmadi menekankan pentingnya upaya meminimalisir risiko. Sebab, begitu terjadi klaster dan penularan, kerugian yang ditimbulkan menjadi sangat besar.

“Kami terus meningkatkan kinerja dan tentunya mengharapkan kontribusi semua pihak untuk mengurangi atau meminimalisir risiko. Meminimalisir atau mengurangi risiko tidak sama artinya dengan menghilangkan risiko. Risiko di masa pandemi masih ada karena kita belum keluar dari masa pandemi,” kata Sonny.

Kepala Pusat Pengembangan Sistim Seleksi BKN, Mohammad Ridwan optimistis, jika penyelengaraan seleksi nanti sukses, maka akan menjadi prestasi tersendiri terutama bagi Pemda setempat.

“Jadi seandainya kita bisa menyelenggarakan seleksi CASN CPNS, P3K Guru, dan Non Guru, sesuai dengan prokes maka ini  bukan beban pemerintah melainkan sebagai wujud keberhasilan pemerintah setempat, bupati, walikota. Meskipun ada kerumunan tapi terkontrol,” ujar Mohammad Ridwan.

Guna mewujudkan pelaksanaan seleksi yang aman, Mohammad Ridwan mengimbau para calon peserta untuk mengakses informasi yang perlu diketahui terkait pelaksanaan seleksi. Yaitu Peraturan BKN Nomor 2 Tahun 2021 tentang Prosedur Penyelenggaraan Seleksi dengan Metode CAT BKN.

Kemudian, Surat Edaran Kepala BKN Nomor 7 Tahun 2021 tentang Prosedur Penyelenggaraan Seleksi dengan Metode Computer Assisted Test Badan Kepegawaian Negara dengan Protokol Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19. Serta,prokes Seleksi CASN 2021 yang dapat diakses melalui kanal Youtube resmi CASN 2021.