SBY: Rakyat Ingin Keadilan Sejati, Hidup Makin Baik dan Sejahtera
- PDemokrat
VIVA – Dalam peringatan 20 tahun lahirnya Partai Demorkat, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menceritakan bagaimana perjalanan partai Demokrat sejak awal berdiri. Partai Demokrat berdiri 3 tahun setelah peristiwa reformasi di mana Indonesia dilanda krisis moneter.
"Partai Demokrat sebagai partai baru mengidentifikasi apa yang sebenarnya diinginkan rakyat Indonesia pasca krisis 1998 dulu," kata SBY, dalam video testimoninya di acara Peringatan 20 tahun Partai Demokrat, dikutip Kamis 9 September 2021.
Pasca krisis yang terjadi di Indonesia itu, bangsa Indonesia melakukan koreksi total dan perubahan besar. SBY menyebut hal-hal yang tidak disukai oleh rakyat Indonesia harus dihilangkan dan memberikan apa yang diinginkan oleh rakyat.
Baca juga: Cerita Jusuf Hamka Soal Persatuan Indonesia dan China Berani Lawan AS
"Saya mempelajari dengan seksama waktu itu, apa yang sungguh dikehendaki oleh rakyat Indonesia, saya simpulkan ada 4. Pertama, rakyat kita itu menginginkan keadilan yang sejati, termasuk keadilan dalam penegakan hukum dan juga keadilan sosial, Justice," ujar SBY.
Rakyat, menurut SBY, menginginkan kehidupan yang lebih baik. "Kedua, rakyat Indonesia menginginkan hidup yang makin baik, kesejahteraan makin baik, ekonomi tumbuh tapi penghasilan mereka dan kesejahteraan mereka juga tumbuh. Kembali ke keadilan sosial atau social justice," ujarnya.
Ketiga, menurut SBY, rakyat ingin negaranya aman damai dan rukun. "Ingat, setelah 1998, tiga tahun berturut-turut negara kita mengalami instabilitas keamanan di sana-sini robek. Banyak sekali disorder, karena itu ke depan tentu mereka menginginkan Indonesianya lebih aman lebih damai dan rakyatnya rukun dan bersatu," ujarnya.
Terakhir, kata SBY, rakyat sungguh menginginkan demokrasi Indonesia tegak. Demokrasi yang dimaksud bukan hanya soal kebebasan dan hak-hak asasi manusia, tetapi juga kembali pada supremasi hukum atau the rule of law.
"Konstitusionalisme, pemilihan umum yang jujur dan adil, kemudian check and balances antara lembaga-lembaga negara, termasuk check and balances antara negara dengan rakyat, dan banyak sekali nilai-nilai universal demokrasi. Itu yang diinginkan rakyat," ujar SBY.
SBY memahami Demokrasi yang diingingkan rakyat adalah Demokrasi yang tertib dan berkeadaban. Bukan demokrasi liberal Parlemen terdulu yang mengakibatkan negara kita gonjang-ganjing terus.
"Juga bukan demokrasi terpimpin bukan jilid satu dan jilid dua, tapi benar-benar demokrasi, itu yang saya pahami dulu. Oleh karena itu sebagai penggagas berdirinya partai Demokrat, saya tuangkan juga dalam manifesto politik pada tahun itu, maka keempat hal itulah menjadi platform perjuangan partai Demokrat ke depan," ujarnya.