Mobilnya Ditabrak Truk Batu Bara, Begini Kondisi Bupati Merangin

Mashuri Bupati Merangin Jambi Dirawat Usai Terlibat Kecelakaan
Sumber :
  • VIVA/ Syarifuddin Nasution

VIVA – Kecelakaan hebat menimpa Bupati Merangin Jambi, Mashuri (53). Mobil yang ditumpanginya, Toyota Fortuner terlibat tabrakan dengan truk pengangkut batu bara. Akibatnya, mobil berplat BH 1023 F tersebut ringsek parah di bagian depan. Sementara Mashuri harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Kecelakaan terjadi lantaran truk batu bara bernomor polisi BH 8299 WM, sedang menghindari lobang jalan. Setelah banting setir, nahas di belakangnya ada mobil yang ditumpangi Mashuri dan kecelakaan tidak bisa dielakkan. 

Informasi dihimpun VIVA, kecelakaan maut itu terjadi Kamis 9 september 2021, sekitar pukul pukul 03.30 WIB. Dimana saat itu, mobil bupati datang dari arah Kabupaten Merangin menuju arah Kota Jambi. Namun sampai di jalan lintas Jambi - Muara Tembesi, Kelurahan Sridadi, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, mobil fortuner itu menabrak bagian belakang truk batu bara.

Baca juga: Bupati Merangin Kecelakaan, Fortunernya Ditabrak Truk Batu Bara

Kasatlantas Polres Batanghari, Amalia Debora Siregar saat dikonfirmasi membenarkan ada kecelakaan maut antara mobil membawa Bupati Merangin dengan truk batu bara. Truk tersebut juga mengalami ringsek. 

"Ya benar ada, yang menabrak itu mobil membawa Bupati Merangin bernama Mashuri," ujarnya.

Amalia menceritakan, awalnya mobil membawa Bupati dikawal mobil patwal Polres Merangin menuju Kota Jambi. Saat di jalan lintas Jambi - Muara Tembesi, patwal menyalip truk batubara, namun secara mendadak mobil bupati melihat mobil di depannya yang saat itu rem mendadak karena menghindari lubang jalan dan mobil yang membawa bupati langsung menabrak belakang mobil truk batu bara. 

"Korban jiwa tidak ada, hanya saja Bupati Merangin, Mashuri dilarikan ke rumah sakit karena mengalami nyeri dada sebelah kanan akibat benturan airbag mobil dan begitu juga supir bupati tidak apa-apa," jelasnya.

Amalia mengatakan, saat ini kedua mobil baik truk batu bara dan mobil fortuner sudah dibawa ke Polres Batanghari, dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Kalau kita melihat data supir membawa bupati suratnya lengkap, namun supir truk batu bara warga Desa Lubuk Mandarsah, Kabupaten Tebo, surat ijin mengemudinya tidak lengkap dan kita akan selidiki lagi," jelasnya.