Kelompok Separatis Papua Beli Senjata Api di Papua New Guenia

2 Anggota Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) Yang Ditangkap
Sumber :
  • VIVA/ Aman Hasibuan

VIVA – Dua anggota Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP), Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo yang ditangkap Selasa kemarin, mengaku membeli senjata secara illegal dari Papua New Guenia (PNG).

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono menyatakan, pihaknya masih terus mendalami lima pucuk senjata api milik kelompok separatis teroris Papua tersebut. Keduanya diamankan anggota Koramil 1715-05/Batom bersama masyarakat di Distrik Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa, 7 September 2021.

“Jadi mereka mengambil langsung dari PNG. Ini kita sedang dalami ke mana mereka bawa senajat api ini. Namun ada kemungkinan dibawa ke Kwirok kelompok Lamek Taplo, tapi nanti kita dalam dari dua orang yang ditangkap ini dan jelas mereka langsung bawa dari PNG ke Pegunungan Bintang,” jelas Pangdam Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono, Rabu 8 September 2021 di Makodam XVII/Cenderawasih.

Baca juga: Dibantu Warga, Koramil Batom Tangkap Anggota KSTP Papua

Kata Pangdam, untuk mengatasi penyeludupan senjata api ke Jayapura lewat perbatasan PNG, TNI menempatkan Satgas Perbatasan dari lima batalyon dibantu koramil dan babinsa. Karena mereka langsung berinteraksi dengan masyarakat, sehingga perbatasan itu tidak perlu terus di jaga TNI. Masyarakat juga ikut mengamankan perbatasan dengan selalu melaporkan kejadian-kejadian yang mencurigakan.

“Kita juga baru dapatkan senjata yang beredar pada kelompok separatis teroris Papua di Pegunungan Bintang itu berasal dari PNG. Mereka dapakan senjata dari Pulau Bougenvilie tempat separatis berada, lalu dibawa ke wilayah kita,” katanya.

Dengan tertangkapnya dua anggota KSTP dan didapatkanya 6 pucuk senjata api ini, maka kemungkinan mereka telah bergeser ke kota.