Ini Alasan Munculnya Petisi Batalkan Kartu Vaksin
- change.org
VIVA – Hastag batalkan kartu vaksin masih menjadi trending topik di twitter. Hal tersebut karena adanya petisi 'Batalkan Kartu Vaksin' sebagai syarat masuk mal.yang diketahui dibuat oleh Lilis. Ini alasan munculnya petisi batalkan kartu vaksin.
Petisi Dibuat Bulan Agustus
Diketahui bahwa petisi ini sudah dibuat satu bulan lamanya. Lebih tepatnya petisi ini dibuat pada 9 Agustus 2021. Petisi ini ditujukan kepada dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Ketua dan Para wakil Ketua DPR RI, Joko Widodo, dan Kemenkes RI.
Alasan Membuat Petisi
Petisi 'Batalkan Kartu Vaksin Sebagai Syarat Administrasi' di situs change.org dibuat oleh pemilik akun bernama Lis Sinatra. Tujuannya agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau terkait kebijakan tersebut.
Sebab, Sertifikat Vaksinasi atau Kartu Vaksin dijadikan suatu syarat utama seseorang untuk pergi ke mal atau melakukan perjalanan yang diharuskan sudah melakukan vaksinasi minimal dosis pertama..
Lilis mengatakan kebijakan ini tidak tepat karena tidak semua orang bisa melakukan vaksinasi karena beberapa faktor.
“Jika aturan ini dibuat sebagai dasar untuk memasuki Area Mall mall bagaimana dengan orang yang tidak memenuhi syarat untuk divaksinasi, Terutama bagi mereka para penderita komorbid yang seharusnya ada perhatian khusus terkait hal ini,” tulisnya dalam petisi tersebut.
Dirinya juga menanyakan jika aturan ini tetap diberlakukan bagaimana dengan orang yg tidak memenuhi persyaratan vaksin namun mereka tetap harus melakukan vaksin karena kebijakan tersebut. Adakah nantinya Oknum yang akan bertanggung jawab jika ada kejadian yang tidak di inginkan pasca melakukan vaksinasi.
Hal inilah yang memicu petisi dibuat karena dirasa tidak tepat, kartu vaksin sebagai syarat utama masuk mal atau bepergian. Yang tidak melakukan vaksinasi akan dibatasi pergerakannya.
Trending di Twitter
Hingga saat ini, hastag batalkan kartu vaksin masih menjadi trending di twitter. Bahkan lebih dari 3 ribu tweet. Berikut beberapa isi tweet netizen.
“Kebanyakan orang mau divaksin hanya untuk mengejar dapat kartu vaksin, sehingga kartu (sertifikat) vaksin menjadi tolak ukur banget untuk persyaratan apapun di kehidupan Inndonesia,” tweet netizen.
“Yang mau vaksin silahkan, yang ngga mau juga nggak papa. Masalahnya, yang nggak vaksin ruang geraknya dibatasi di banyak tempat. Tak bisa bebas bepergian, bekerja, sekolah, dll. Itu jadinya pemaksaan bukan?” tweet lainnya.
Hingga saat ini (7/9/2021) petisi tersebut sudah ditandatangani lebih dari 15 ribu. Hasil penelusuran kami, jumlah penandatanganan petisi ini akan terus bertambah setiap menitnya.