Kapolda Sebut Tokoh Adat Dalangi Pembakaran Kompleks Bandara Sentani

Kepala Polda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri melihat kondisi Markas Polsek KP3 Bandara Sentani yang ludes terbakar beserta sembilan ruko yang ada di sekitarnya.
Sumber :
  • ANTARA/Evarukdijati

VIVA – Kepala Polda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengakui "ondoafi" atau tokoh adat berinisial YE diduga mendalangi pembakaran kompleks Bandara Sentani, termasuk Markas Polsek KP3.

Polisi sudah menangkap YE, dan akan menangkap semua pelaku yang terlibat dalam aksi anarkistis yang menghanguskan 10 rumah toko, termasuk Markas Polsek KP3 Bandara Sentani, Selasa dini hari.

Ini bukan pertikaian antarsuku dan kasusnya ditangani Polres Jayapura, kata Irjen Pol Fakhiri seusai melihat kondisi Markas Polsek KP3 Bandara Sentani dan ruko yang terbakar, Selasa siang, 7 September 2021.

Berdasarkan laporan yang diterima, kasus pembakaran berawal dari masalah tanah, namun untuk memastikanya polisi mendalami dan akan meminta keterangan semua saksi.

Polisi juga belum memastikan berapa besar kerugian akibat kasus pembakaran tersebut, kata Fakhiri seraya meminta semua pihak untuk menahan diri dan tidak menggiring kasus itu ke masalah pertikaian antarsuku.

Kasus itu, menurutnya, murni tindakan kriminal sehingga polisi akan menangani hingga tuntas, Fakhiri menegaskan.

Ketika ditanya tentang pelayanan Polsek KP3 Bandara Sentani, Fakhiri menyatakan, anggota akan tetap melayani masyarakat secara normal. Untuk sementara kantor Polsek KP3 Bandara Sentani akan menumpang di salah bangunan yang ada di sekitar kawasan bandara sehingga pelayanan tetap berlangsung normal. (ant)