Setjen DPR Akhirnya Batalkan Pengadaan Multivitamin Senilai Rp 2M

Kompleks Gedung MPR DPR dan DPD (Ilustrasi)
Sumber :
  • vivanews/Andry

VIVA – Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar akhirnya angkat bicara terkait adanya informasi pengadaan multivitamin yang menelan biaya lebih dari Rp 2 miliar. Lantaran menuai sorotan dan kritik, Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR akhirnya membatalkan pengadaan tersebut.

"Jadi, kami memang melakukan pengadaan vitamin. Pagu anggarannya itu sekitar Rp2,09 miliar dengan pengadaan lelang yang cepat didapat pemenang dengan angka Rp 1.773.000.000," kata Indra, di Media Center Komplek Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis 2 September 2021

Menurut dia, dirinya sudah mendengar sejumlah masukan dan akhirnya memutuskan untuk membatalkan pengadaan tersebut. 

"Setelah mendengar masukan publik terutama keinginan dari teman-teman wartawan di DPR tadi pagi jam 10 saya putuskan untuk dibatalkan," ujar Indra

Menurut Indra, pengadaan multivitamin ini tidak ada kaitannya dengan anggota dewan. Pun, multivitamin ini juga  bukan diperuntukkan untuk Anggota DPR.

Dia menjelaskan, multivitamin ini diperuntukkan untuk para pegawai yang bekerja di lingkungan DPR seperti petugas pengamanan dalam (Pamdal), ASN, hingga staf pekerja lainnya.

Dengan pengadaan multivitamin itu, ia menekankan untuk mencegah penularan virus COVID-19. 

"Paket ini berbentuk vitamin yang rencananya di bulan Juli lalu untuk mengantisipasi penyebaran COVID di lingkungan DPR dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan anggota DPR. Karena anggota DPR sudah dicover asuransi," jelas Indra.

Meskipun proses tender selesai dilakukan, ia menyampaikan tak akan mengubah dengan membatalkan pengadaan tersebut. Adapun konsekuensinya, Indra mengaku pihaknya siap untuk menanggungnya.

"Sekarang nggak. Kita adakan ditanyakan lagi ada konsekuensi apa? Konsekuensi apapun akan saya ambil sebagai penggunaan anggaran. Konsekuensi apapun akan saya ambil ya," katanya

Sebelumnya, Setjen DPR menganggarkan dana untuk pengadaan multivitamin. Tak tanggung-tanggung, pengadaan multivitamin itu dianggarkan lebih dari Rp 2 miliar.

Dikutip dari laman lpse.dpr.go.id, pengadaan untuk multivitamin tersebut dianggarkan sebesar Rp 2.096.080.000. 

"Nilai pagu paket Rp2.096.080.000. Nilai HPS (harga perkiraan sendiri) Rp2.074.950.955," tulis informasi di situs lpse.dpr.go.id.