57 Formasi Calon ASN Jatim Sepi Peminat, di Antaranya Dokter Spesialis
- ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
VIVA – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Timur Indah Wahyuni mengatakan bahwa sebanyak 57 formasi seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) sepi peminat. Salah satu di antaranya ialah dokter spesialis unit kerja di luar Surabaya atau rumah sakit UPT Dinas Kesehatan. Padahal, total formasi yang dibutuhkan sebanyak 1.408.
Selain dokter spesialis di luar Surabaya atau UPT Dinas Kesehatan, formasi yang juga sepi peminat ialah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) non-guru. Dari 868 formasi, Yuyun mengatakan tersisa 102 formasi yang pesertanya tidak ada.
Dia menjelaskan, ada beberapa faktor kenapa formasi-formasi tersebut kosong. Di antaranya karena memang tidak ada yang mendaftar dan ada pula yang tidak lulus seleksi administratif. "Dikarenakan tidak memiliki pengalaman kerja yang relevan pada bidang jabatan minimal tiga tahun yang ditandatangani oleh Pejabat Tinggi Pratama," kata Yuyun kepada wartawan, Kamis, 2 September 2021.
Dia menerangkan, sebanyak 29.907 CPNS dan pegawai pemerintah PPPK non-guru akan mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Peserta tes ada yang dari Jatim, luar Jatim dan luar negeri. Sebanyak 24.529 CPNS di antaranya memilih tes di Graha Unesa. Sementara PPPK non-guru ada sebanyak 1.034 orang.
Kemudian untuk peserta luar Jatim, lokasi tes di Kantor Regional BKN dan UPT BKN terdekat dengan domisili peserta. Jumlahnya, CPNS 4.297 orang dan 53 orang PPPK non-guru. Ada juga, enam orang CPNS memilih lokasi tes di luar negeri. Rinciannya, 3 orang di Riyadh, 1 orang di Tokyo, 1 orang di London, dan 1 orang di Kinibalu.
Di Graha Unesa, tes dilakukan selama 22 hari, yaitu mulai 14 September hingga 5 Oktober 2021. Sementara khusus untuk PPPK non-guru pada 6 Oktober 2021. Untuk tes peserta luar Jatim dilaksanakan pada 3-7 Oktober 2021.
Yuyun menegaskan bahwa pelaksanaan tes diatur sesuai protokol kesehatan. Dia juga meminta para peserta tes menaati itu. "Jangan percaya pada orang yang menjamin bisa meluluskan tes CASN, apalagi sampai mereka minta sejumlah uang,” ujarnya.