Intensitas Gempa di NTT Meningkat pada Agustus, Publik Diminta Waspada

Ilustrasi - Seismograf, alat pencatat getaran gempa.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kupang mencatat intensitas peningkatan gempa bumi di wilayah Nusa Tenggara Timur pada Agustus 2021 yang mencapai 160 kejadian dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

"Kejadian gempa pada Agustus ini meningkat dibandingkan dengan Juli 2021 berjumlah 142 kejadian dengan dua kejadian gempa yang dirasakan masyarakat," kata Kepala Stasiun Geofisika Kupang BMKG Margiono di Kupang, Rabu, 1 September 2021.

Ia menjelaskan dari 160 gempa sepanjang Agustus, terdapat 7 kejadian gempa yang dirasakan di wilayah NTT dan sekitarnya.

Gempa dominasi berkekuatan kecil dengan maginitudo 4,0 ke bawah 143 kejadian, selain itu yang berkedalaman dangkal lebih kecil 60 kilometer sebanyak 111 kejadian.

Ia menyebut dominasi gempa bumi terjadi di wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya, Pulau Sumba, yang hingga 18 persen.

BMKG mencatat sejak Januari 2021, gempa bumi tertinggi terjadi pada dua hari, yakni 11 dan 28 Maret 2021, masing-masing 12 kejadian.

Margiono mengatakan dengan intensitas gempa bumi yang meningkat ini maka masyarakat NTT perlu tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi dampak yang muncul.

Masyarakat juga diminta selalu memantau informasi gempa bumi dan tsunami dari BMKG sebagai sumber tepercaya.

"Jangan mudah mempercayai informasi bohong yang beredar terutama di media sosial dari sumber yang tidak bertanggung jawab namun mencari kebenaran informasinya lewat berbagai kanal yang disediakan BMKG," katanya. (ant)