Kemensos Anggarkan Rp24 Miliar untuk Anak Yatim Piatu Terdampak COVID

Kemensos Anggarkan Rp24 Miliar untuk Anak Yatim Piatu Terdampak COVID-19.
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA – Menteri Sosial, Tri Rismaharini, berjanji meningkatkan dukungan dan pelayanan kepada anak yatim, piatu dan yatim piatu terdampak COVID-19. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap aduan dari masyarakat yang terus diterima Mensos.

Untuk membantu mereka, Kemensos telah mengalokasikan anggaran sebanyak Rp24 miliar. “Kami dapatkan banyak aduan tentang anak yatim, piatu dan yatim piatu, karena orangtuanya meninggal akibat COVID-19. Kita masih coba kumpulkan anggaran dan saat ini sudah terkumpul Rp24 miliar,” kata Mensos Risma, Senin, 30 Agustus 2021. 

Ia akan terus memastikan negara hadir untuk anak yatim, piatu dan yatim piatu baik yang terdampak COVID-19 maupun yang tidak. Mensos meminta pemerintah daerah memastikan, dan mengakselerasi proses pendataan terhadap mereka dan segera disampaikan kepada Kemensos. 

“Kami berharap akhir bulan ini data sudah terkumpul. Data yang sudah ada bisa langsung kita beri bantuan,” katanya. 

Ia tidak hanya memberi dukungan anak yatim di dalam keluarga, tetapi juga yang mendapatkan pengasuhan di Balai Rehabilitasi Sosial maupun di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA). Kemensos juga sedang menyiapkan balai-balai rehabilitasi sosial agar bisa menampung anak-anak yatim, piatu dan yatim piatu yang tidak terawat (tidak ada yang mengasuh).

Dalam kunjungannya ke Jember, Mensos menyapa dan menyerahkan bantuan kepada anak-anak yatim, piatu dan yatim piatu. Bantuan dukungan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) senilai total Rp465 juta disalurkan secara simbolis di Kantor Kecamatan Rambipuji untuk warga di Kabupaten Jember dan Lumajang, Jawa Timur.

Bantuan diberikan Mensos kepada 22 anak yatim, piatu dan yatim piatu, 165 orang diberikan bantuan kewirausahaan seperti konveksi, laundry, service elektronik, usaha pijat, ternak, usaha pembuatan kue/makanan, perikanan, tambal ban dan kerajinan tangan.

Kemudian empat orang diberikan bantuan aksesibilitas seperti tongkat penuntun adaptif, kursi roda dan Alat Permainan Edukatif (APE), serta 112 orang diberikan bantuan kebutuhan dasar berupa sembako dan pemenuhan kebutuhan hidup.

Sebanyak tiga anak yatim, piatu dan yatim piatu yang diberi bantuan Atensi juga diberikan motivasi oleh Mensos Risma. 

“Kamu jangan takut, jangan rendah diri, karena ada Allah yang Maha Kuasa, jadi kamu tidak sendiri. Semua di dunia ini hanya titipan, termasuk orangtua. Maka kita harus siap jika tiba waktunya dipanggil yang Maha Kuasa,” katanya.