Kasus COVID-19 di Sulawesi Tengah Masih Tertinggi di Sulawesi

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto melihat produk UMKM warga di Kampung Tangguh COVID-19 Kelurahan Talise Valangguni, Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada salah satu agenda kunjungan kerjanya, di Palu, Jumat, 27 Agustus 2021.
Sumber :
  • ANTARA/Moh Ridwan

VIVA – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kasus penularan COVID-19 di Provinsi Sulawesi Tengah masih tertinggi di Pulau Sulawesi.
 
"Sepekan terakhir kasus COVID-19 di Sulawesi Tengah masih tumbuh 9 persen secara agregat dan masih tertinggi di Sulawesi. Secara garis besar seluruh Sulawesi sudah turun minus 8 persen," ujar Airlangga usai rapat koordinasi di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, di Palu, Jumat, 27 Agustus 2021.
 
Dalam kunjungan kerjanya, Airlangga melihat lebih dekat kegiatan perekonomian masyarakat di tengah situasi pandemi COVID-19 karena Sulawesi Tengah masih masuk di level 4.
 
Ia menjelaskan, meski tumbuh di angka 9 persen, tren perlahan mulai melandai. Maka pemerintah setempat perlu melakukan kolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota.

Selain itu, Pemda juga perlu menerapkan kampung tangguh di setiap kabupaten/kota, sebagaimana yang sudah dilakukan warga RT 02/RW 04 Kelurahan Talise Valangguni, Kecamatan Mantikulore, sebagai salah satu upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran COVID-19.
 
"Dari peninjauan kami di Kampung Tangguh, mereka berhasil menihilkan COVID-19 sejak Juni 2020. Di Kampung Tangguh mereka memiliki Posko PPKM Mikro serta posko induk kelompok informasi masyarakat yang didukung juga dengan adanya Duta COVID-19 yang berperan untuk mengedukasi warga setempat," ujar Airlangga, yang juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).
 
Dia sekalian meninjau tempat isolasi terpadu yang disediakan pemerintah setempat di Palu, yang mana dari 80 tempat tidur pasien COVID, saat ini tinggal 17 tempat tidur yang masih digunakan untuk perawatan.
 
"Sesungguhnya, rumus penanganan COVID-19 sudah ada di Kota Palu, tinggal bagaimana pemerintah menambah posko-posko tangguh di masing-masing wilayah agar penanganan lebih efektif dan masing-masing kabupaten/kota perlu mengadopsi strategi ini," kata Airanlgga menambahkan.
 
Ia mendorong agar Pemda lebih optimal melakukan kegiatan vaksinasi kepada warga, seperti yang terlaksana di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah membuka layanan vaksinasi dengan target per hari 200 warga.

Dalam kesempatan itu, Airlangga membagikan paket sembako kepada warga yang ikut berpartisipasi kegiatan vaksinasi. Dia menyebut bahwa pemerintah selalu berupaya keras untuk suksesnya vaksinasi COVID-19 di Tanah Air. NamunkKunci keberhasilan program itu perlu didukung semua pihak. (ant)