Ambulans Rusak, Pasien COVID-19 Terlambat Dirujuk Lalu Meninggal

Ambulans Puskesmas Kecamatan Nosu rusak.
Sumber :
  • Rasman Polman/ tvOne

VIVA - Seorang pasien COVID-19 asal Kecamatan Nosu, Kabupaten Mamasa, bernama Rura (19) meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kondosapata, Senin malam, 23 Agustus 2021. Keluarga pasien ini mengeluhkan lambatnya pelayanan yang dilakukan oleh Puskesmas Kecamatan Nosu.

Salah seorang anak almarhumah, Ichal Landolalan, mengatakan yang membuat keluarganya merasa sakit hati dan kecewa, karena setelah ibunya dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil swab antigen, di Puskesmas Kecamatan Nosu, puskesmas tidak menyiapkan ambulans untuk merujuk pasien itu ke RSUD Kondosapata Mamasa.

Keluarga yang melihat kondisi pasien semakin parah karena juga menderita penyakit diabetes, terpaksa mencari mobil rental untuk membawanya ke RSUD Kondosapata.

"Yang membuat kami merasa sakit hati dan sangat kecewa, saat membawa orang tua terkasih ke rumah sakit rujukan, kami keluarga yang satu mobil dengannya tidak diperlengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) dari pihak puskesmas," kata Ichal.

Baca juga: Tiga Ratusan Pasien COVID-19 di Malang Belum Dipindah ke Isoter

Menurut Ichal, alasan puskesmas tidak mengantar mereka dengan ambulans karena saat itu mobil sedang rusak dan tidak berada di tempat. Mereka harus menanggung resiko kemungkinan tertular COVID-19, karena bersama-sama dengan pasien COVID di atas mobil rental.

Setelah menempuh perjalanan sekitar empat jam dari Kecamatan Nosu ke RSUD Kondosapata, akhirnya mereka tiba di ruang perawatan isolasi COVID-19, namun hanya sekitar tiga jam dirawat, pasien kemudian meninggal dunia.

Tim Satgas COVID-19 Kabupaten Mamasa, kemudian melakukan pemulasaran jenazah kepada pasien tersebut, di ruang perawatan isolasi pasien COVID-19 Kondosapata. Tim satgas juga membawa pasien ini ke kampung halamannya di kecamatan Nosu untuk dimakamkan dengan protokol COVID-19.

Juru Bicara Satgas COVID-19 kabupaten Mamasa, Demmaelo, membenarkan kejadian itu. Menurutnya saat itu ambulans milik puskesmas kecamatan Nosu sedang rusak, sehingga tidak bisa mengantar pasien COVID tersebut.

Lebih lanjut Demmaelo mengatakan saat ini tim satgas COVID Kabupaten Mamasa telah mengurus pemulasaran jenazah dan akan menguburkannya di kampungnya.

"Sekarang sudah diantar ke Kecamatan Nosu untuk dimakamkan dengan protokol COVID-19," kata Demmaelo.

Laporan: Rasman Polman/ tvOne