Kabar Baik, Dua Badak Bercula Satu Lahir di Ujung Kulon

Badak bercula satu lahir di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).
Sumber :
  • Dokumentasi Balai TNUK.

VIVA - Kabar baik datang dari kawasan konservasi Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kabupaten Pandeglang, Banten. Populasi badak bercula satu bertambah dua ekor, setelah tertangkap kamera trap.

Totalnya, ada 75 ekor badak Jawa hidup di Ujung Kulon, usai tertangkap jepretan kamera trap yang dipasang oleh tim monitoring di bulan April-Juni 2021. Anak badak bercula satu terpantau di sekitar resort Karangranjeng, Cibandawoh, Cibunar dan Handeuleum yang menang menjadi habitat alaminya.

"Gambarnya tertangkap di Semenanjung Ujung Kulon. Jadi itu hasil identifikasi, jadi tiap bulan itu chipnya di kamera trap itu diambil dan disetorkan terus kita identifikasi. Dan dalam identifikasi itu tertangkap adanya populasi baru, dua ekor," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Dudi Mulyadi, Rabu, 18 Agustus 2021.

Polulasi Rhinoceros Sondaicus totalnya bertambah empat ekor sejak awal tahun 2021. Sebelumnya, terpantau dua ekor anak badak juta terpantau lahir melalui kamera trap pada bulan Maret 2021.

Baca juga: Fosil Badak Raksasa Ditemukan di China, Lebih Tinggi dari Jerapah

Dari 75 ekor badak yang hidup di Ujung Kulon, 43 ekor jantan dan 33 nya betina. Kemudian, ada 68 ekor dewasa dan tujuh lainnya masih anak-anak.

"Ini kelahiran kedua di tahun 2021, setelah kelahiran dua ekor anak Badak Jawa bulan Maret lalu. Ini jadi kabar gembira buat kita di momen peringatan HUT RI ke-76 ini," ujarnya.

Empat ekor anak badak yang batu ditemukan tahun 2021 belum diberi nama oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Balai TNUK akan menyodorkan nama badak Jawa itu ke KLHK untuk diresmikan.

Kelahiran empat ekor badak menurut Dudi, membuat Balai TNUK semakin semangat untuk terus melestarikan badak langka di dunia itu.

"Harapannya kita tetap eksis mempertahankan dan tentu meningkatkan populasi Badak Jawa. Semoga peningkatan sarana prasaran di Taman Nasional Ujung Kulon juga selalu baik, sehingga bisa optimal digunakan di lapangan," ujarnya.