Mobil Dinas Baru Gubernur Sumbar, DPRD: Tidak Elok Lagi Pandemi

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah
Sumber :
  • Info.padang.go.id

VIVA – Pengadaan mobil dinas baru untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat menuai kritik dari anggota dewan. Anggota DPRD Sumatera Barat Komisi V dari fraksi Demokrat Nofrizon mengatakan kondisi saat ini masih dalam tekanan pandemi COVID-19, sehingga ada recofusing anggaran untuk penanganan COVID-19, bukan beli mobil dinas baru.

"DPRD Sumbar sempat melakukan recofusing anggaran pokok pikiran (Pokir) untuk penanganan COVID-19 ini. Ketua DPRD Sumbar juga sampai kini masih menggunakan mobil dinas lama. Tidak menganggarkan pembelian mobil dinas baru. Tapi malah Gubernur dan Wakilnya beli mobil dinas baru," kata Nofrizon, Rabu 18 Agustus 2021.

Menurut Nofrizon, alasan mobil dinas yang lama rusak, tentu tidak bisa diterima begitu saja. Selain masih bisa diperbaiki, mobil dinas Gubernur juga lebih dari satu. 

Ia menganggap ketimbang beli mobil dinas baru, lebih baik jika uang itu digunakan untuk kepentingan penanganan COVID-19 dan membantu warga yang terdampak.

"Kalau disebut mobil lama rusak, kan mobil dinasnya banyak, tidak hanya satu. Silahkan saja cek di garasi mobilnya. Di masa pandemi ini, alangkah eloknya jika mereka menunda dulu pembelian mobil dinas baru itu. Kita saja melakukan recofusing anggaran," ujar Nofrizon.

Sebelumnya, Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah dan Audy Joinaldy menjadi sorotan karena punya mobil dinas baru. Mobil itu, baru saja dibeli beberapa hari belakang dengan harga mencapai Rp2.9 miliar lebih. 

Dua unit mobil dinas baru itu, tipe Mitsubishi Pajero untuk Gubernur Sumbar dan Hyundai Palisade untuk Wagub, dibeli saat kasus COVID-19 belum melandai.

Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah mengakui kalau pembelian mobil dinas baru itu, buntut dari rusaknya mobil dinas yang lama. Terkait dengan anggaran, menurutnya sudah diangggarkan jauh sebelumnya.

"Mobil yang lama sudah rusak. Sudah di-service juga. Beberapa kali gangguan transimisinya. Jadi, tidak safety," ujarnya.