Terpapar COVID-19, 8 Ribu Orang Isolasi Mandiri di Medan

Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Putra Nasution (Medan)

VIVA – Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution menyebutkan, ada sekitar 8 ribu orang terkonfirmasi COVID-19 di Kota Medan, sedang menjalani isolasi mandiri (Isoman) dan berpotensi menyebarkan virus corona.

“Ada 8 ribu (orang) berpotensi menyebar COVID-19 di Medan. Itu bisa dilihat dari angka yang belum tertampung atau yang tidak ada di rumah sakit," ujar Bobby Nasution kepada wartawan di Medan, Senin, 16 Agustus 2021.

Bobby menjelaskan di Kota Medan, terdapat 10 ribu kasus COVID-19. Namun, yang menjalani perawatan di rumah sakit hanya sekitar 20 persen sehingga Pemerintah Kota Medan terus melakukan pengawasan terhadap ribuan warga sedang menjalani isolasi mandiri.

"Di rumah sakit, kalau tidak salah saya tidak sampai 20 persen dari 10 ribu kasus aktif yang ada," tutur menantu Presiden Joko Widodo itu.

Bobby mengungkapkan sekitar 8 ribu orang tersebut, bukan tidak tertampung di rumah sakit. Namun, terkonfirmasi COVID-19 dengan memiliki gejala ringan.

"Delapan ribu itu bukan tidak tertampung di rumah sakit karena BOR penuh, tapi memang gejala ringan dan tidak bergejala atau OTG. Ini yang berpotensi menyebarkan. Delapan ribu ini harus bisa dimasukkan ke isoter atau pun isolasi lingkungan harus punya standar yang  ketat,” ujar Bobby.

Bobby tidak merinci seberapa banyak jumlah tempat tidur isolasi yang ada di Kota Medan. Namun dia mengakui, jumlahnya masih kurang, termasuk lokasi isolasi terpusat (Isoter). “Kendalanya, jumlah Isoter kita hari ini masih di bawah seribu (tempat tidur),” ujar suami Kahiyang Ayu.

Bobby Nasution menjelaskan untuk dirawat di tempat isolasi terpadu harus mempunyai syarat tertentu. 

“Dari BNPB Ada kriterianya, contoh yang terpapar ada usia rentan, ada lansia. Lansia tidak terpapar tapi entah anaknya atau cucunya, terpapar. Dan harus tinggal di rumah, itu tidak memungkinkan. Jadi itu yang dibawa ke Isoter. Itu yang harus dipilah, 8 ribu itu tidak semua layak dibawa ke isoter. Kita lihat kriterianya, apakah rumahnya layak. Karena kita ketahui, di Medan, ada Satu rumah lebih dari satu kepala keluarga,” ujarnya.

Karena kurangnya lokasi isolasi terpusat, kata Bobby, Pemkot Medan tengah menggalakkan isolasi lingkungan. “Ini yang harus dikolaborasikan, antara Isoter, yang berjalan dengan pemenuhannya terus kita tambah. Dan Isolasi mandiri yang protokolnya akan terus kita perbaiki,” ujar Bobby.