Abu Erupsi Gunung Merapi Bikin Jalanan di Boyolali Licin dan Bahaya

Petugas BPBD Kabupaten Boyolali dengan truk tangki air membersihkan sisa abu vulkanik dampak erupsi Gunung Merapi di jalan Desa Klakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 13 Agustus 2021.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali mengirimkan bantuan 10 tangki air untuk membersihkan jalan di daerah terdampak hujan abu Gunung Merapi, di Desa Tlogolele dan Klakah Kecamatan Selo, di Jawa Tengah.

Sebanyak 10 tangki air itu digunakan untuk membersihkan sisa abu vulkanik akibat erupsi Gunung Merapi di jalan desa terdampak, kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Boyolali, Bambang Sinungharjo, di Boyolali, Jumat, 13 Agustus 2021.

Bambang mengatakan pembersihan jalan dari abu vulkanik dengan penyemprotan air tersebut dilakukan Desa Tlogolele sejak Senin dan Klakah mulai Jumat ini. Hal ini agar jalan desa bersih dari abu vulkanik dan tidak membahayakan bagi pengendara yang melintas di jalur desa itu.

BPBD mengirimkan air sebanyak 5 tangki di Desa Tlogolele dan kini 5 tangki lagi untuk Desa Klakah Nduwur dan Klakah Ngisor untuk membersihkan abu yang menyelimuti jalan desa.

"Jika abu vulkanik masih banyak yang menyelimuti jalan akan licin dan bisa membahayakan pengguna jalan. Penyemprotan air membersihkan abu di jalan, saat ini dilakukan di Desa Klakah Ngisor dan Nduwur," katanya.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Boyolali juga mengirimkan bantuan masker dan sudah disalurkan kepada warga yang daerahnya terdampak hujan abu vulkanik.

"Kami kirim bantuan sebanyak 3.500 masker di Desa Tlogolele dan 2.500 masker di Desa Klakah untuk masyarakat. Kami berharap agar masyarakat tidak terserang penyakit ISPA. Hingga saat ini, BPBD terus berkoordinasi dengan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebecanaan Geologi (BPPTKG), terkait perkembangan terkini erupsi Merapi," katanya.

Menyinggung rencana pengungsian warga hingga saat, kata dia, belum mendapat rekomendasi dari BPPTKG. Untuk radius 3 kilometer dari puncak Merapi di Kabupaten Boyolali masih terpantau aman. Namun, BPBD tetap menyiapkan tempat pengungsian apabila erupsi besar terjadi secara tiba-tiba.

Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta erupsi yang berdampak terjadi hujan abu tipis di desa di Kabupaten Boyolali, Minggu siang, 8 Agustus. Bahkan, Merapi kembali erupsi dua hari kemudian dengan semburan abu vulkanik mencapai tiga kilometer ke arah barat daya.

Menurut Kepala Pelaksana Harian BPBD Boyolali Bambang Sinungharjo, aparatnya dalam kejadian itu ada dua desa di Kecamatan Selo terdampak hujan abu tipis dikarenakan arah angin sebagian ke arah utara, yaitu Desa Tlogolele dan Desa Klakah. (ant)