Kecelakaan di Tol Salatiga, Ketua Umum MUI Dirawat di RSI Surabaya

Kiai Miftachul dibawa ke RSI Surabaya
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Ambulans yang membawa Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Miftachul Akhyar sudah tiba di Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari Kota Surabaya, Jawa Timur pada Kamis sore, 12 Agustus 2021. Kendati kesehatannya stabil, ia harus menjalani rawat inap setelah mengalami kecelakaan di Tol Semarang-Solo, Jawa Tengah, Kamis pagi.

Ketua Yayasan RSI Surabaya M. Nuh menuturkan, secara umum kondisi kesehatan Kiai Miftach baik dan stabil. Kendati begitu, tim dokter yang merawat merekomendasikan agar Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu mesti menjalani rawat inap.

Tim dokter RSI Surabaya juga sudah memperoleh penjelasan dari pihak rumah sakit yang awalnya merawat yakni RSUD Salatiga. Termasuk terkait data-data medik Kiai Miftach usah mengalami kecelakaan dan hasil X-Rai dan rontgen. Kiai Miftach juga tidak mengeluh apa-apa, kecuali hanya mengalami terkejut. 
"Alhamdulillah kondisi Kiai Miftachul Akhyar baik," kata M Nuh kepada wartawan di Surabaya, Jatim, Kamis, 12 Agustus 2021.

RSI Surabaya sendiri sedari awal sudah menyiapkan kamar khusus untuk perawatan Kiai Miftachul. 

"Harus rawat inap. Karena pandemi saat ini istirahat lebih baik, kalau beliau di rumah pasti banyak yang menjenguk. Nanti orang yang akan menjenguk pun diperketat, harus bisa menunjukkan sudah vaksin dan hasil swab antigen," ujar Nuh yang juga Ketua Dewan Pers itu.

Ia menjelaskan, RSI Surabaya dipilih sebagai rujukan karena dekat dengan rumah Kiai Miftach. 

"Kiai tentu lebih nyaman dirawat di Surabaya, lebih nyaman dirawat di rumah sakitnya sendiri. Karena beliau juga Ketua Dewan Pembina RSI Surabaya," ucapnya.

Kiai Miftach mengalami kecelakaan di Tol Semarang-Solo, Jawa Tengah, pada Kamis pagi dalam perjalanan dari Jakarta ke Surabaya. Mobil yang ditumpanginya menabrak sebuah truk boks dari belakang. 

Disebutkan, truk boks yang berada di depan mobil Kiai Miftach mengerem mendadak sehingga sopir Kiai Miftach tak mampu mengendalikan kemudi. Dugaan lainnya, sopir Kiai Miftach dimungkinkan mengantuk.