Pakai Ambulans NU, KH Miftachul Akhyar Pindah Rawat ke RSI Surabaya

Mobil Ambulans NU Peduli membawa KH Miftachul Akhyar ke RSI Surabaya
Sumber :
  • VIVA/Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) sekaligus Rois Aam PBNU KH Miftachul Akhyar mengalami kecelakaan lalu lintas di tol Salatiga, Jawa Tengah, Kamis pagi, 12 Agustus 2021. Kondisinya dilaporkan hanya mengalami luka lecet meski kondisi mobil yang ditumpangi terlihat remuk di bagian depan.

Kyai Miftahul kemudian dirawat RSUD Salatiga dan tertangani dengan baik. Setelah diperiksa tim dokter setempat, Kiai Miftahul kini sudah keluar dari RSUD Salatiga, dan dipindahkan ke RSI Surabaya.

"Alhamdulillah, Kiai Miftahul Akhyar sudah keluar dari RSUD Salatiga dan menuju Surabaya untuk selanjutnya dirawat di RSI Surabaya," jelas Ketua LPP NU Arifin Junaidi kepada VIVA.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy mengatakan, peristiwa tersebut terjadi diduga karena sopir truk box yang ada di depan mobil yang ditumpangi Kiai Miftahul, tiba-tiba mengerem mendadak, sehingga pengemudi di belakangnya tidak bisa menghindar.

"Iya, dan setelah itu sopir truk langsung melarikan diri. Kondisi Kyai alhamdulillah menurut keterangan dari dokter yg menangani tidak ada Luka serius, sudah di rontgen. Kata dokter sementara tidak ada fraktur tulang," jelas Iqbal dalam keterangan tertulisnya.

Kabar mengenai sang ulama kecelakaan itu semula beredar di grup percakapan Whatsapp, dan segera dikonfirmasi kebenarannya oleh Ketua Lembaga Pendidikan Maarif NU Arifin Junaidi.  

Arifin menjelaskan, Kiai Miftachul pulang dari berbagai kegiatan di Mesir beberapa hari sebelumnya dan karantina mandiri selama beberapa hari di Jakarta untuk memastikan kesehatannya baik-baik saja setelah bepergian ke luar negeri. 

Kemudian, pada Rabu tengah malam, dia hendak pulang ke Surabaya dengan mengendarai mobil pribadinya.

"Kebiasaan beliau itu kalau ada kegiatan yang bisa diakses lewat darat, ya, naik mobil, tidak mau naik pesawat," ujarnya.

Dalam perjalanan, ketika masuk waktu subuh, dia dan sopirnya beristirahat di rest area di tol Salatiga untuk menunaikan salat subuh. Setelah salat subuh, mereka melanjutkan perjalanan. 

Belum lama berjalan, di depan mobil yang ditumpangi Kiai Miftachul ada truk yang mengerem mendadak sehingga sopir mobil yang dia tumpangi tak bisa mengendalikan kendaraan. Terjadilah kecelakaan itu.

"Menurut Kiai Mif, sekeluar dari rest area beliau tertidur, [tetapi] bangun-bangun sudah di ambulans. Beliau hanya lecet-lecet," kata Arifin.

Kementerian Agama telah menugaskan Kepala Kantor Wilayah di Jawa Tengah untuk mengurus segala keperluan Kiai Miftachul selama dirawat di rumah sakit hingga diizinkan pulang oleh tim dokter. 

Laporan: Teguh Joko Sutrisno