DPR Minta Bulog Ganti Beras Bansos yang Buruk dengan Kualitas Premium
VIVA – Dewan Perwakilan Rakyat memperingatkan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menarik beras alokasi bantuan sosial (bansos) yang buruk dan menggantinya dengan yang berkualitas terbaik.
Menurut Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi, ketika beras kualitas buruk sampai ke masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 itu mencoreng wibawa negara.
"Bulog harus segera menarik dan mengganti beras bansos kualitas buruk itu dengan beras kualitas premium," ujar Dedi dalam keterangan persnya, Senin, 9 Agustus 2021.
Temuan beras bansos berkualitas buruk yang kusam terjadi di Pandeglang, Banten. Dedi menduga, peristiwa serupa terjadi di daerah lain, meski tak dilaporkan. Menurutnya, kasus beras bansos buruk yang diterima warga miskin di Pandeglang tidak akan terjadi jika menggunakan kualitas premium.
Pos Indonesia dan Perum Bulog mengaku telah mengganti beras yang rusak untuk bansos bagi warga terdampak PPKM Darurat di Pandeglang. "Ada tiga karung beras [masing-masing 10 kilogram] yang rusak [karena kena hujan]. Sudah kami ganti," ujar Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana.
Penggantian beras yang rusak itu juga ditegaskan Pimpinan Cabang Perum Bulog Kabupaten Lebak Wahyu. Tim Bulog, katanya, telah bergerak ke lokasi dengan membawa beras pengganti. “Hanya tiga karung yang basah terkena air hujan saat pembongkaran, yang lainnya aman sudah diterima oleh warga," katanya, mengklaim.
Wahyu juga menjelaskan bahwa Bulog menyediakan beras dengan kondisi baik. Saat diambil dari gudang Bulog, dipastikan beras layak konsumsi sebelum diangkut oleh transporter menuju rumah KPM. Beras yang menggumpal itu, katanya, bukan dari gudang Bulog, melainkan terkena air hujan saat pembongkaran.