Gelar Vaksinasi COVID-19, Yenny Wahid Hibur Peserta dengan Menyanyi

Putri Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA - Putri Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, turut menggelar vaksinasi COVID-19 secara massal di kediamannya, Taraman, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, Sabtu, 8 Agustus 2021, kemarin. Namun, ada yang beda dengan vaksinasi di tempat lain.

Selama proses vaksinasi, Yenny tampil menyanyi menghibur para peserta. Dia menyanyikan lagu tentang Pancasila yang liriknya ia gubah sendiri.

"Ini bulan perayaan kemerdekaan. Merayakannya dengan khidmat dan rasa gembira bersama meski dalam keprihatinan akibat pandemi COVID," kata Yenny dalam kesempatan tersebut.

Yenny mengaku terkenang pada kakeknya, Wahid Hasyim, anggota BPUPKI yang menggodok konstitusi. Wahid Hasyim ditunjuk menjadi panitia 9 tokoh bersama Bung Karno, Bung Hatta, Moh. Yamin, AA Maramis, Agus Salim,  Ahmad Subardjo, Abikoesno Tjokrosoejoso, dan Abdul Kahar Moezakir.

Para tokoh itu kemudian menghasilkan Piagam Jakarta yaitu rumusan lima dasar negara. Ketika pembahasan akhir konstitusi menghadapi titik krusial menyangkut alinea keempat preambule berkenaan dengan dasar negara.

"Semuanya berjiwa besar. Yang mayoritas menyetujui permintaan yang minoritas untuk menghilangkan 7 kata dari Piagam Jakarta," katanya lagi.

Baca juga: Update COVID-19 Hari Ini: Kasus Positif 26.415 Pasien, Sembuh 48.508

Yenny melanjutkan Piagam Jakarta tanpa 7 kata itulah lalu menjadi dasar negara Indonesia, tercantum dalam alinea ke 4 Preambule UUD 45, yang disahkan sehari setelah proklamasi.

"Itulah kemudian Pancasila dasar kita bernegara dan bertata kehidupan sebagai bangsa," kata Yenny.

Selain itu, Yenny juga menyanyikan lagu tentang Sastra Gending yang diaransemen sendiri. Lagu tersebut tentang Sultan Agung.

"Sebagai penghormatan terhadap Jogja," kata Yenny tersenyum.

Terperangkap di Yogya

Kepada para peserta vaksin, Yenny juga bercerita bahwa dirinya "terperangkap" di Yogyakarta. Hal itu karena kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dikeluarkan oleh pemerintah.

"Saya sebenarnya bertempat tinggal di Jakarta, namun karena PPKM, saya memilih berdiam di Yogyakarta," katanya.

Acara vaksinasi kemarin bisa dilaksanakan dengan bekerjasama dengan TNI dan Kementerian Kesehatan. Total ada seribu vaksin yang disuntikkan ke masyarakat.

Vaksinasi di kediaman Yenny Wahid, Sleman, Yogyakarta.

Photo :
  • Istimewa.

Yenny menginginkan ada percepatan vaksin di masyarakat khususnya di sekitar tempat tinggalnya. Sejauh ini, memang belum ada vaksinasi di kawasan Taraman.

Dia menilai vaksinasi sangat penting dalam menghadapi pandemi. Dari informasi yang dia terima, jika ada yang terkena, dampaknya tidak sampai buruk.

Selain vaksinasi massal, Yenny juga menggelar gerakan bertajuk "sebisanya". Gerakan yang ditujukan untuk membantu masyarakat yang harus isolasi mandiri (isoman).

Tiap hari, Yenny mengorganisir dan mengirimkan bantuan 150 paket nasi ke warga yang membutuhkan. Terutama yang tengah menjalani isolasi mandiri.

Selama di Yogya, Yenny kembali melakukan hal yang dulu kerap dilakukannya ketika mendampingi Gus Dur saat menjadi presiden seperti membuat sketsa wajah. Dia juga banyak bertemu seniman dan tokoh, yang memang banyak di Jogja.

"Ya, karena sangat terbatas ketika PPKM, membuat saya melakukan inkubasi ide-ide," tuturnya.

Ditanya soal apakah berniat menggubah lagu atau membuat album, Yenny tertawa dan mengaminkannya.