Baliho Puan Dicoret Open BO, PDIP Jatim Lapor Polisi
- VIVAnews/Nur Faishal (Surabaya)
VIVA - Sejumlah baliho bergambar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Ketua DPR Puan Maharani dicoreti orang tak dikenal dengan kata-kata tak pantas di sejumlah daerah di Jawa Timur. Menyikapi itu, Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi memerintahkan DPC-DPC melaporkan aksi vandalisme itu ke kepolisian agar diusut.
Ada beberapa baliho Puan yang dicoret dengan cat warna hitam dengan tulisan bernada tak pantas. Di antaranya baliho di halaman kantor DPC PDIP Blitar di Jalan Raya Sambong Kanigoro, Kabupaten Blitar. Di sana, baliho Puan dicoret orang tak dikenal dengan kalimat ‘Open BO’. Selain itu, beberapa baliho Puan di Surabaya juga dicoret dengan tulisan ‘Koruptor’.
“Kami sangat menyesalkan aksi vandalisme terhadap baliho-baliho Ibu Puan Maharani. Apalagi baliho-baliho itu berisi pesan positif kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, mengajak vaksinasi, di tengah pandemi COVID-19,” kata Kusnadi dalam keterangan tertulisnya, Senin, 26 Juli 2021.
Ketua DPRD Jatim itu menduga, ada pihak yang tidak senang dengan berbagai kerja-kerja kerakyatan partainya dalam mengajak masyarakat optimistis menghadapi pandemi. “Karena mereka tidak berani menyerang aksi bagi sembako, operasional ambulans gratis, fasilitasi vaksinasi, dan sebagainya, akhirnya mereka menyasar baliho kader partai yang mengampanyekan protokol kesehatan dan mengajak vaksinasi,” ujarnya.
Baca juga: Puan Minta Pemerintah Tak Sembunyikan Data COVID-19
Memang, kata dia, di masa pandemi PDIP telah diinstruksikan sampai kekuatan akar rumput untuk aktif bekerja di tengah-tengah rakyat, membantu meringankan beban pemerintah dan masyarakat.
“Komitmen kebangsaan dan kerakyatan dari PDI Perjuangan telah dirasakan langsung oleh rakyat. Kader-kader kami terus bekerja keras, di tengah pandemi Covid-19. Bahkan diantara mereka tidak sedikit yang terpapar COVID-19,” papar Kusnadi.
Nah, aksi vandalisme yang menyasar baliho Puan itu menurut Kusnadi menciderai upaya PDIP dalam peran keikutsertaan menangani COVID-19. Karena itu, ia mengaku PDIP Jatim telah menginstruksikan kader-kader untuk menempuh langkah-langkah hukum dengan melaporkan ke kantor-kantor kepolisian.
“Kami dididik untuk taat hukum. Tidak bertindak anarkis untuk mereaksi aksi-aksi vandalisme. Kami mempercayakan penuh kepada aparatur kepolisian untuk menangani kasus-kasus yang dilaporkan,” ujar Kusnadi.