Sapi Kurban Jokowi di Al-Akbar Surabaya Dijaga 6 Petugas 24 Jam

Sapi kurban Presiden Jokowi di Surabaya
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Sapi kurban dari Presiden Jokowi yang disalurkan melalui Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Jawa Timur, untuk hari raya Idul Adha 1442 Hijriyah sudah tiba di lokasi pada Minggu kemarin, 18 Juli 2021. Untuk memastikan kesehatan dan keamanan sapi tersebut, 6 petugas disiagakan secara bergantian untuk menjaga selama 24 jam.

Sapi kurban Jokowi itu ditambatkan di halaman sisi timur Masjid Al Akbar tepatnya di samping Taman Asmaul Husna. Sapi berwarna merah itu dibeli dari peternak bernama Dandy Narindra Prabowo asal Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.  

Jokowi memang rutin menyembelih sapi kurban di Masjid Al Akbar Surabaya setiap hari raya Idul Adha. Biasanya sapi yang disalurkan Jokowi berukuran besar dengan bobot di atas satu ton. Sapi biasa dibeli Jokowi dari peternak lokal asal Jatim.

Juru bicara Masjid Al Akbar Helmy M Noor menjelaskan, untuk tahun ini sapi kurban Jokowi memiliki berat 1.242 kilogram atau lebih dari 1,2 ton, memiliki lingkar dada 235 centimeter, panjang badan 194 sentimeter, tinggi gumba 154 sentimeter dan lebar pinggul 71 centimeter.

“Sapi tersebut selama tiga hari dirawat di halaman masjid dengan dijaga oleh enam petugas. Mereka akan menjaga sapi selama 24 jam. Tugasnya bagaimana sapi merasa nyaman dan bahagia sebelum disembelih,” kata Helmy dikonfirmasi wartawan pada Senin, 19 Juli 2021.

Selain dari Jokowi, Masjid Al Akbar Surabaya juga akan menyembelih sapi kurban dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jatim. Sapi itu yakn dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wagub Jatim Emil Dardak, Kepala Polda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, kepala Kejati Jatim M Dofir dan ketua Pengadilan Tinggi Surabaya.

Helmy mengatakan, karena Idul Adha tahun ini dalam kondisi pandemi COVID-19 dan masa PPKM Darurat maka panitia tidak membagikan kupon kepada warga untuk mengambil daging kurban. Namun panitia yang akan membagikan daging kurban tersebut secara door to door untuk mencegah timbulnya kerumunan.