Sikap Anggota Dewan Soal Gedung DPR Diusulkan Jadi RS Darurat COVID

Gedung DPR/MPR RI
Gedung DPR/MPR RI
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA – Gedung DPR RI diusulkan agar dimanfaatkan sebagai Rumah Sakit Darurat COVID-19, menyusul angka kasus yang melonjak. Sementara kapasitas rumah sakit yang ada sudah overload. Adalah anggota Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman, yang mengusulkan itu.

Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR, Willy Aditya, turut merespons usulan Benny tersebut. Ia sangat memahami naiknya jumlah orang yang terpapar COVID-19 membuat keterisian rumah sakit melewati daya tampung, dan harus disiapkan ruang rawat tambahan.

Karena itu Willy mengatakan, usulan itu memang bagus. Tetapi dia juga mengingatkan, harus diiringi persiapan yang matang. Baik menyangkut sumber daya manusia yang ada hingga hal pendukung lainnya. 

Baca juga: Benny Harman Usul Halaman DPR Jadi RS Darurat Covid

Usul menjadikan Gedung DPR sebagai RS Darurat, menurutnya perlu penanganan yang terintegrasi. Tidak sekadar heroisme kosong yang justru akan menyebabkan masalah baru.

"Usulan menjadikan gedung pemerintahan, dan berbagai fasilitas negara untuk menjadi lokasi penampungan pasien COVID-19 itu bagus. Namun kalau hanya diusulkan secara emosional justru kita akan melihat bencana baru," kata Willy kepada wartawan, Jumat 8 Juli 2021.

Willy mengatakan, ada banyak sekali gedung dan fasilitas publik yang bisa dipakai untuk penampungan penderita COVID-19, dan hal itu tentu mudah sekali dilakukan pemerintah. Tinggal diklasifikasi saja, mana lokasi objek vital yang tetap harus berfungsi sebagaimana adanya dan mana yang bisa difungsikan sementara. 

"Namun kita juga perlu berpikir lebih dari sekadar heroisme. Posko-posko itu tentu harus didukung oleh tenaga medis, tenaga perawat, bahkan fasilitas pendukungnya. Ini semua harus disiapkan secara integratif dan strategis," ujarnya.

Partai Nasdem, kata Willy, tentu menyambut baik gotong-royong segala kalangan untuk sama-sama melalui masa pandemi ini. Hal itu bisa dimulai dari dalam rumah masing-masing, dari kantor masing-masing saat ini juga.

Untuk mencukupi kebutuhan nakes saat ini, Willy juga mendorong agar mahasiswa tingkat akhir fakultas kedokteran dapat dilibatkan. 

"Nasdem mendorong agar ada pelibatan strategis mahasiswa fakultas kedokteran tingkat akhir, lulusan fakultas kedokteran yang saat ini masih menunggu ujian profesi, para mahasiswa keperawatan tingkat akhir untuk diangkat oleh negara sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)," katanya.