Kurir Paket Senjata untuk Dua Teroris di Jakarta Timur Kabur
- ANTARA FOTO/Didik Suhartono
VIVA – Terduga teroris berinisial AS (44) yang mengirim senjata api (senpi) ke Jakarta kabur dari Polda Bangka Belitung (Babel). Kapolda Babel, Inspektur Jenderal Anang Syarif Hidayat minta masyarakat tenang menyikapi informasi ini.
Namun, polisi tak membeberkan kapan waktu AS kabur. Polisi juga memperingati warga Babel agar tak sampai coba-coba melindungi AS. Mereka yang nekat melindunginya, dipastikan akan ditindak oleh polisi.
"Karena akan dikenakan undang-undang terorisme apabila melindungi," ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Babel, Komisaris Besar Polisi Maladi kepada wartawan, Jumat, 2 Juli 2021.
Saat terakhir berada di Polda Babel untuk diperiksa, AS memakai kaus berkelir abu-abu. Dirinya memiliki kulit berwarna kuning langsat, rambut ikal panjang dan berjenggot. AS juga punya dahi yang luas dan tahi lalat besar di pipi sebelah kiri.
Baca juga: Kasus COVID-19 Melonjak, Permintaan Tabung Oksigen Meroket 400 Persen
"Jika melihat ciri-ciri seperti foto tersebut, agar melapor ke Kepolisian terdekat dan kepada rekan-rekan wartawan dapat melaporkannya ke humas Polda Babel," kata dia.
Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun, AS melarikan diri dari ruang pemeriksaan Polda Babel sekira pukul 03.30 WIB pada Kamis, 1 Juli 2021. AS telah ditetapkan tersangka, namun belum dilakukan penahanan karena masih dalam tahap pemeriksaan.
Sebelumnya diberitakan, Kepolisian berhasil menangkap AS, yang diduga kuat sebagai orang yang mengirim paket berupa senjata, ke dua orang terduga teroris yang telah ditangkap sebelumnya oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Penangkapan AS, tak lama setelah Densus 88 menciduk dua terduga teroris di wilayah Jakarta Timur, pada Rabu pagi tadi, 30 Juni 2021.
"AS pengirim paket melalui salah satu ekspedisi dari Bangka Belitung ditangkap sore hari ini," ucap Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Rabu, 30 Juni 2021.