Satu Kabupaten di Sulawesi Tengah Nol Kasus COVID-19

Seorang pengendara sepeda motor melintasi gerbang Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat, 18 Juni 2021.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Lima daerah di Provinsi Sulawesi Tengah masuk dalam zona merah atau zona yang berisiko tinggi terjadi penularan dan penyebaran COVID-19.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, lima daerah yang masuk zona merah itu, antara lain Kota Palu, Kabupaten Donggala, Poso, Tojo Una-Una (Touna), dan Morowali.

"Kasus aktif COVID-19 di Kota Palu ada 138 kasus atau 138 orang positif terpapar COVID-19 yang kini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan setempat," kata Kepala Dinas Kesehatan Sulteng dr. I Komang Adi Sujendra dalam data situasi COVID-19, Selasa malam, 29 Juni 2021.

Selanjutnya terdapat 27 kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Donggala, 12 kasus aktif di Poso, 11 kasus aktif di Touna, dan 66 kasus aktif di Morowali.

"Sementara itu enam daerah masuk ke dalam zona kuning atau zona dengan risiko sedang terjadi penularan dan penyebaran COVID-19. Enam daerah itu antara lain Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan (Bangkep), Morowali Utara (Morut), Sigi, Tolitoli, dan Buol,"ujarnya.

Di Banggai, katanya, terdapat 72 kasus aktif COVID-19. Di Bangkep 14 kasus aktif, Sigi 41 kasus aktif, Tolitoli 27 kasus aktif, dan di Buol 9 kasus aktif.

Dua daerah di Provinsi Sulawesi Tengah, yaitu di Kabupaten Banggai Laut (Balut) dan Parigi Moutong (Parimo), masuk zona kuning atau zona dengan risiko rendah terjadi penularan dan penyebaran COVID-19.

"Ada 21 Kasus aktif COVID-19 di Parimo. Sementara di Kabupaten Balut sama sekali tidak ditemukan kasus aktif COVID-19," katanya.

Secara kumulatif, Komang menyatakan, sudah 13.577 orang yang terpapar COVID-19 di Sulawesi Tengah. Dari 13.577 orang itu, 12.734 orang dinyatakan telah sembuh, 399 orang meninggal dunia, dan 444 pasien masing menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan setempat. (ant)