Pemakaman Pasien COVID-19 di Kota Bandung Naik Drastis
- VIVA.co.id/Andrew Tito
VIVA – Penanganan pasien COVID-19 yang meninggal di Kota Bandung terus menunjukkan intensitas tinggi yang mengharuskan menambah tenaga maupun infrastruktur lahan pemakaman. Dinas Tata Ruan (Distaru) Kota Bandung berupaya meningkatkan pelayanan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut.
Di antaranya dengan mendatangkan tenaga bantuan dari TPU lain dan menghadirkan alat berat backhoe Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung. Sekretaris Distaru Kota Bandung, Achmad Tadjudin mengungkapkan, langkah tersebut merupakan strategi menjaga pelayanan di TPU Cikadut tetap optimal.
“Di awal pandemi itu antara 8-10 (orang per hari). Akhir tahun lalu mulai melandai atau hanya 2-3 pemakaman. Naik lagi pada Juni ini sampai di angka rata-rata 20 ke atas,” ungkap Tadjudin di Bandung, Kamis 24 Juni 2021.
Baca juga: COVID-19 Klaster Keluarga Melonjak, Dinkes DKI: Kurangi Mobilitas
Pihaknya bekerja sama dengan DPU mendatangkan alat berat backhoe untuk membantu penggalian liang lahat karena saat ini petugas cukup kewalahan menggali liang lahat. Menurut Tadjudin, saat ini terdapat sekitar 20 petugas penggali di TPU Cikadut. Meski sudah dibagi jadwal, petugas acap kali kerepotan.
Bahkan tak jarang 35 petugas pemikul pun kerap ikut membantu proses penggalian atau pun pengurugan makam.
“Antisipasi kami meminta bantuan kepada OPD lain. Karena kemampuan kami menggali liang lahat masih manual. Kami siapkan 15-20 liang lahat per hari. Dengan kejadian ini kami kewalahan kami meminta bantuan backhoe supaya penggalian lebih cepat,” katanya.
Mengingat petugas di UPT 3 ini berkonsentrasi memakamkan jenazah COVID-19, pihaknya mengerahkan sejumlah petugas dari UPT pemakaman lainnya. Yakni untuk melaksanakan pemeliharaan rutin di TPU Cikadut. “Sejak meningkatnya kasus kami tidak hanya andalkan petugas TPU Cikadut. Kami minta bantuan ke TPU lain. Kita ada 13 TPU yang diperbantukan. Alhamdulillah bisa berjalan lancar,” katanya.
Tadjudin menerangkan, sudah ada 1.723 liang lahat atau 6.892 meter persegi lahan yang terpakai di TPU Cikadut. Sedangkan Pemkot Bandung menyiapkan lahan seluas 2 hektar khusus untuk pemakaman kasus COVID-19 dengan kapasitas 5 ribu liang lahat.
Selain dengan DPU, Tadjudin intens berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan pengelola rumah sakit untuk bisa mengatur pengiriman jenazah ke TPU Cikadut. Hal ini untuk mengurangi potensi jenazah harus menunggu liang lahat.
“Seperti kemarin ada penumpukan ambulans itu karena memang meningkat. Kami koordinasi untuk menjaga ritme agar tidak terjadi penumpukan di TPU. Khawatir kalau menumpuk di sana, terjadi hujan atau ada satu lain hal akan jadi persoalan tersendiri,” katanya.