Bandung Tambah 400 Tempat Tidur untuk Pasien COVID-19

Simulasi Penanganan Pasien COVID-19. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • VIVA/ Fajar Sodiq

VIVA - Penyebaran virus corona atau COVID-19 di Kota Bandung terus menunjukkan kenaikan kasus positif hingga menyebabkan keterisian tempat tidur mencapai titik maksimal. Dengan demikian, Satgas COVID-19 berencana menambah ratusan tempat tidur di masing-masing rumah sakit.

Di antaranya, Satgas COVID-19 Kota Bandung berencana menambah tempat tidur sebanyak 300 unit untuk mengantisipasi lonjakan pasien di Rumah Sakit Kebon Jati.

“Kami juga akan terus berupaya menambah tempat tidur, yang masih memungkinkan di antaranya Rumah Sakit Kebon Jati di Kawaluyaan ada 300 tempat tidur. Saya sudah ngobrol dengan yang punyanya langsung. Alhamdulillah sudah ada tanda dan akan segera kita proses,” ujar Wali Kota Bandung, Oded M Danial, Rabu, 23 Juni 2021.

Selain Kebon Jati, pihaknya juga menambah tempat tidur di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSKIA). “Ada juga di RSKIA yang lama ada 100 (tempat tidur) lebih di sana,” katanya.

Baca juga: RSUD Bekasi Dirikan Tenda Darurat

Oded menilai penambahan tempat tidur pasien COVID-19 di Kota Bandung terus membayangi karena grafik kasus positif terus naik. Terlebih di Kota Bandung juga turut menampung pasien dari luar daerah yang jumlahnya bisa mencapai 50 persen.

“Pekan lalu saya sudah keluarkan surat edaran untuk penambahan kapasitas tempat tidur. Alhamdulillah, ada penambahan 36 persen. Tapi itu memang kejar-kejaran ketika tempat tidur ditambah yang memakai juga bertambah,” katanya.

Oded terus mendorong agar kelurahan memiliki tempat isolasi mandiri. Sehingga jika ada yang terpapar tanpa gejala ataupun dengan gejala ringan bisa ditangani di kewilayahan.

“Isolasi di kecamatan dari 151 kelurahan ada sekitar 130 kelurahan yang mereka punya isolasi tinggal 21 kelurahan lagi. Waktu ratas (rapat terbatas) terakhir saya perintahkan agar mereka bersama-sama menyiapkan isolasi di masing-masing kelurahan,” katanya.