Tekan Penyebaran COVID-19, Polres Tangerang Gelar Vaksinasi Massal

Polres Kota Tangerang gelar vaksinasi massal, Senin, 21 Juni 2021.
Sumber :
  • VIVA/ Sherly.

VIVA - Dalam rangka mempercepat pembentukan kekebalan kelompok atau herd immunity, serta menekan laju pertumbuhan penyebaran COVID-19, Polres Kota Tangerang, menggelar vaksinasi massal di Tangerang City Mall, Senin, 21 Juni 2021.

Dalam program ini, sebanyak 500 vaksin Astrazeneca yang disiapkan untuk pedagang, pengemudi ojek online, hingga masyarakat sekitar yang belum mendapatkan vaksin dosis pertama dan kedua pada program sebelumnya.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima, mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk dan keikutsertaan Polri dalam membantu pemerintah menangani pandemi COVID-19.

"Kita bersama-sama dengan seluruh stakeholder membantu tekan penyebaran COVID-19 dengan vaksinasin," katanya.

Baca juga: Anies Penuhi Target Jokowi Vaksinasi 100 Ribu Orang Per Hari

Sementara itu, Vice President Director Tangcity Mall Norman Eka Saputra mengatakan pada pelaksanaannya, masyarakat akan lebih dulu melakukan pendaftaran dengan pengawasan protokol kesehatan yang ketat dari pasukan keamanan gabungan.

"Langkah Polres yang cepat dan tanggap dalam berkoordinasi dengan berbagai elemen, seperti kami yang mewakili pihak swasta misalnya, membuat masyarakat menaruh harapan bahwa program vaksinasi yang dicanangkan bisa terlaksana sesuai jadwal untuk menekan laju kasus COVID-19. Semoga partisipasi kami selaku manajemen pusat perbelanjaan dapat membantu pemerintah mempercepat program vaksinasi," katanya.

Selain itu, dijelaskan juga kerjasama antara pemerintah dengan pihak swasta dalam beberapa kali kesempatan untuk penyaluran vaksin menjadi sinergi yang baik karna mempercepat target terwujudnya imunitas masyarakat.

"Sebagian kawasan di Eropa seperti negara Slovenia sudah mengakhiri krisisnya karena menggalakkan program vaksinasi kepada warganya yang sehat dan belum pernah terpapar. Dan semiga dengan program ini, kita pun juga bisa mengakhiri krisis yang ada," katanya.