Tangani COVID-19 Varian India, Bupati Kudus Diminta Jangan Ragu

Tempat perawatan dan isolasi pasien Covid-19 di Kudus Jateng.
Sumber :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno (Semarang)

VIVA - Kabupaten Kudus masih terus berjuang mengatasi lonjakan kasus COVID-19. Hasil uji sampel di laboratorium Kementerian Kesehatan dengan tes Genome Sequencing, menemukan 28 dari 34 sampel terkonfirmasi COVID-19 varian B16172 atau varian India.

Itu artinya, sesuai hasil penelitian, varian India ini penularannya cepat. Pemerintah Kabupaten Kudus pun diminta untuk mengoptimalkan tempat isolasi terpusat untuk menanganinya.

Data yang ada di Posko Gabungan, tercatat total 599 kapasitas tempat tidur yang tersebar di 8 kecamatan di Kudus. Namun, semuanya belum maksimal. Seperti Rusunawa Bakalan, Krapyak, Kudus dari total kapasitas 180 tempat tidur baru terisi 20 saja.

Baca juga: COVID-19 Varian India Masuk Kudus, Ganjar Usul 5 Hari di Rumah Saja

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo minta Bupati Kudus, Hartopo, tak ragu dalam mengambil keputusan terkait penanganan COVID-19. Jika kesulitan, Ganjar meminta Hartopo untuk segera menghubunginya.

“Kita sudah memetakan apa yang menjadi potensi-potensi untuk bisa dipakai sebagai tempat isolasi terpusat yang ada di sini. Tugasnya tinggal satu, eksekusi,” kata Ganjar di sela peninjauan penanganan COVID-19 di Kabupaten Kudus, Minggu, 13 Juni 2021.

Menurutnya, jika tempat isolasi si Kudus bisa dioptimalkan semua, maka tidak perlu keluar kota. Ganjar juga menyampaikan pada Bupati Hartopo, dia siap mem-backup keperluan dan kekurangan fasilitasnya.

"Apa saja yang dibutuhkan baik itu SDM maupun fasilitas. Harus dilakukan dengan cepat. Butuh eksekusi, saya minta kepada pak bupati jangan ragu. Kalau sulit kontak saya. Kita ajak TNI Polri, kita mesti bareng-bareng,” katanya.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno/ tvOne