Ketua KNPB-OPM Merauke Sering Kontak dengan Veronica Koman, Ini Isinya

Penyidik Polres Merauke memeriksa seorang pria berinisial EKM (38 tahun) karena disangka menyebar ujaran kebencian dan berita bohong di media sosial, Merauke, Papua, Rabu, 9 Juni 2021.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Ketua Komite Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (KNPB-OPM) berinisial EKM (38 tahun) ternyata kerap berkomunikasi dengan Veronica Koman. Semua ini diketahui dari penggeledahan isi telepon genggam EKM.

"Yang bersangkutan aktif komunikasi dengan Veronica Koman," ucap Kepala Satuan Tugas Hubungan Masyarakat Operasi Nemangkawi, Komisaris Besar Polisi M Iqbal Alqudusy kepada wartawan, Kamis 11 Juni 2021.

Kata Iqbal, pihaknya sendiri masih mencari fakta-fakta baru terkait sosok EKM. Polisi masih terus menelusuri isi ponsel milik EKM. Salah satu isi percakapannya adalah membahas soal penangkapan. Percakapan itu dilakukan di percakapan pribadi Instagram.

"Itu salah satu percakapan di HP yang disita," katanya.

Satgas Nemangkawi menangkap pemilik akun Facebook atas nama Manuel Metemko yang diduga telah menyebarkan informasi palsu atau hoaks, provokatif kebencian atau permusuhan individu maupun kelompok masyarakat dengan SARA. 

"Rabu tanggal 09 Juni 2021 pukul 22.35 WIT Satgas Siber Ops Nemangkawi telah melakukan penangkapan terhadap pemilik akun Facebook Manuel Metemko atas nama EKM (38) pada saat terduga tersangka berada di rumahnya di Jalan Perikanan Darat, Kelurahan Kelapa V, Kecamatan Merauke, Kabupaten Merauke, Papua," kata Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes M. Iqbal Al-Qudusy dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis, 10 Juni 2021.

EKM juga diketahui sebagai salah satu dedengkot OPM yang menjabat Ketua I KNPB-OPM wilayah Merauke. Aparat menindak pemilik akun Facebook itu karena telah membuat unggahan yang meresahkan masyarakat.

Beberapa unggahan yang diduga melanggar pidana, antara lain menyebarkan foto yang tidak sesuai dengan kejadian sesungguhnya dengan keterangan foto tertulis "Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak Papua berhasil dibakar TPNPB pada Kamis (03/06)".

Kemudian, "Otsus gagal total, rakyat menolaknya dan menuntut referendum, ribuan pasukan dikirim, korban jiwa dimana-dimana, tokoh agama Katholik diteror OTK, issu teroris menggemah di tanah Papua. Pertanyaannya, Siapa peternak kejahatan kemanusian dan teroris di Indonesia dan Papua?"

Berikut salah satu pesan tersebut: