Penampakan Tempat Penampungan Ratusan Etnis Rohingya di Kota Medan
- VIVA/Putra Nasution
VIVA – Organisasi internasional yang mengurusi soal migrasi IOM berkoordinasi dalam pelaksanaan pemindahan 81 pengungsi etnis Rohingya dari Kabupaten Aceh Timur ke Kota Medan, Sumatera Utara. Puluhan pengungsi mencari suaka itu dibawa melalui jalur darat menggunakan bus. Mereka tiba di ibu kota provinsi Sumatera Utara, Kamis 10 Juni 2021.
"Jadi di dalam rapat itu direkomendasikan bahwa pengungsi itu agar segera dipindahkan ke Medan di bawah akomodasi yang dikelola oleh IOM," ?ungkap Koordinator Program IOM Indonesia, Sonya S Wallenta kepada wartawan di Kota Medan.
Sebanyak 81 pengungsi itu ditampung di Hotel Bukit Panembahen di Kota Medan. Mereka pun dilakukan isolasi selama 14 hari. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 termasuk melakukan cek kesehatan.
Sonya menjelaskan setelah itu, puluhan pengungsi itu akan dilakukan registrasi UNHCR (Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi) untuk dimasukkan dalam daftar pengungsi dunia.
"Dimasukkan ke dalam daftar pengungsi yang diidentifikasi oleh UNHCR sebagai pengungsi luar negeri berbangsa Myanmar dan etnis Rohingya," sebut Sonya.
Dengan hal itu, IOM mencatat jumlah pengungsi etni Rohingya di Kota Medan ada sebanyak 342 orang. Mereka ditampung disejumlah hotel di kota ini. Ratusan pengungsian juga dalam pengawasan petugas.
Sementara itu, salah satu pengungsi Rohingya, Mohammed Ilyas menjelaskan bahwa mereka telah melakukan perjalanan selama empat bulan sebelum tiba di Aceh menggunakan kapal. Kemudian perahunya sempat terombang-ambing di tengah laut.
"Kami keluar dari kamp Bangladesh (Cox's Bazar) tapi baru empat hari mesin (kapal) mati dan rusak," sebut Ilyas.