Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Positif COVID-19

Selasa, 8 Juni 2021 - 10:41 WIB

Oleh :

Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum

Sumber :

VIVA/Adi Suparman

VIVA – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum dinyatakan positif virus corona atau COVID-19. Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam akun media sosial pribadinya.

Uu saat ini dinyatakan tengah menjalani isolasi mandiri di rumah dinas di kawasan Cieumbeluit Kota Bandung Jawa Barat.

Korban Banjir Bandang Cianjur Sukabumi Butuh Obat-obatan dan Makanan Siap Saji

"Mohon doanya, Bapak Wakil Gubernur Jawa Barat, @ruzhanul saat ini sedang isolasi mandiri di rumah dinas karena terpapar covid-19," ungkap Ridwan Kamil dalam cuitannya, Selasa 8 Juni 2021.

"Kita doakan semoga lekas pulih dan kembali melayani masyarakat Jawa Barat. Aamiin. Hatur Nuhun," tambah Ridwan Kamil.

Seperti diketahui, lonjakan kasus positif di Jawa Barat diantisipasi tim Satgas COVID-19 pasca lebaran san libur panjang. Untuk itu, cara yang paling efektif dilakukan untuk mencegah penularan yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan dan selalu melakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan jauhi kerumunan serta Mencuci Tangan Pakai Sabun.

Sebelumnya, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) gencar melakukan tracing kepada kontak erat Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Jabar yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jabar Daud Achmad mengatakan, jumlah ASN di Lingkungan Setda Jabar yang positif COVID-19 bertambah 9 orang. Sehingga total, ada 40 ASN di lingkungan Setda Jabar yang terkonfirmasi terinfeksi virus COVID-19.

“Jadi di Gedung Sate awalnya ada 31 orang positif kemudian kita melakukan tracing ke 104 orang, dan ini sebetulnya belum selesai dari 104 orang itu. Ternyata bertambah ada 9 orang yang positif,” kata Daud di Gedung Sate, Kota Bandung.

Menurut Daud, dari hasil tracing, ditemukan klaster keluarga di dalamnya. Pasalnya, dari 40 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, ada beberapa orang yang tinggal di alamat yang sama.

“Dan dari hasil tracing dari semuanya ternyata memang ada di sana, ada klaster keluarga. Dari 40 yang positif itu ada beberapa orang di 4 alamat yang sama. Berarti di situ ada klaster keluarga,” ucapnya.