Muadzin di Sumut Tewas Diterkam Buaya Saat Memancing
- VIVA/ Putra Nasution
VIVA – Sabar (41) tewas diduga diterkam buaya saat memancing ikan di Sungai Kualuh, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara, Kamis 3 Juni 2021. Ia adalah seorang muadzin di salah satu masjid.
Kondisi jasad korban mengalami luka berat di bagian tangan dan perut, bekas gigitan hewan buas tersebut.
"Iya (diterkam buaya)," ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuhan Batu Utara, Sukardi kepada wartawan, Minggu 6 Juni 2021.
Baca juga: Kapolri, Panglima TNI, Kepala BNPB Turun ke Kudus Atasi COVID-19
Berdasarkan data diperoleh dari BPBD Labuhan Batu Utara, pada hari kejadian itu, pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Sabar yang merupakan warga warga Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Kualuh Selatan, Labuhan Batu Utara, pamit ke istrinya untuk pergi memancing ikan di sungai yang tidak jauh dari rumahnya.
"Korban berangkat dari rumah menuju lokasi kejadian untuk mencari ikan," jelas Sukardi.
Namun, biasanya korban siang harinya, pukul 12.00 WIB pulang ke rumah dan siap-siap untuk mengumandangkan azan salat zuhur di masjid dekat rumahnya. Namun hari itu ia tidak datang.
Hingga sore harinya, warga melihat korban juga tidak tampak di masjid tersebut. Hingga warga pempertanyakan keberadaan Sabar. Keluarga bilang korban pergi memancing. Karena tidak biasanya Sabar seperti ini, akhirnya warga memutuskan langsung ke lokasi tempat memancing.
Warga juga melaporkan ke Tim SAR dan BPBD Labuhan Batu Utara. Bersama masyarakat sekitar, dilakukan pencarian.
"Tim SAR dan masyarakat mulai mencari korban dan (hanya) ditemukan perahu sampan korban terikat di pohon kayu namun korban tidak ditemukan," tutur Sukardi.
Seorang warga menemukan jasad korban di pinggir sungai tersebut, Jumat subuh, 4 Juni 2021, sekitar pukul 04.00 WIB. Namun hanya sebagian tubuh korban, kemudian dilaporkan kepada Tim SAR dan BPBD Labuhan Batu Utara.
Selanjutnya, dilakukan pencarian dengan menelusuri sungai tersebut. Alhasil ditemukan sebagian lagi tubuh korban, sekitar pukul 10.00 WIB.
"Kondisinya luka di bagian perut dan bagian kaki. Kemudian, langsung mengevakuasi korban dan membawa jenazah ke rumah duka," kata Sukardi.