Kepala BNPB Sebut Belum Ada Temuan Corona Varian Baru di Kudus

Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas COVID-19 Letjen TNI Ganip Warsito
Sumber :
  • BNPB

VIVA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito memastikan akan menyelidiki dugaan virus Corona varian baru di tengah lonjakan kasus COVID-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Sejauh ini, Ganip menyatakan belum ditemukan adanya virus Corona varian baru.

"Nantinya ada bagian tersendiri yang akan melacaknya. Nanti juga ada pendampingan dari BNPB untuk itu semua," ujar Ganip Warsito yang juga Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 yang ditemui usai rapat koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kudus beserta forkompinda setempat di ruang Command Center Dinas Kominfo Kudus, Rabu.

Ia menegaskan pihaknya akan berupaya maksimal untuk menghentikan penambahan kasus COVID-19. Tren penambahan kasus baru selama dua hari terakhir juga mulai menurun.

Menurut dia peran masyarakat sangat besar dalam menekan lonjakan kasus tersebut, dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, melalui 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi).

"Kami juga akan menegakkan lagi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro dengan setegak-tegaknya. PPKM mikro menjadi strategi untuk mencegah, melaksanakan disiplin prokes, mulai dari memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak serta 3T (tracing, testing, treatment)," ujarnya.

Sementara kesulitan yang dihadapi Pemkab Kudus, kata dia, sudah disepakati akan memberikan dukungan dan penguatan, sedangkan penegakan protokol kesehatan dan PPKM mikro oleh babinsa dan babinkhamtibmas serta tokoh masyarakat akan dibantu personel dari Kodam.

Terkait dengan penuhnya UGD (unit gawat darurat) di RSUD Loekmono Hadi Kudus, kata Ganip, akan diatur lagi sehingga bisa dipilah antara pasien dengan gejala ringan, sedang, maupun berat agar bisa ditangani dengan cepat.

Kekurangan tenaga kesehatan juga sudah dibantu dari Pemprov Jateng dengan menambah 60 orang perawat, sedangkan kekurangan tenaga medis bisa mendukung dari pemerintah pusat.

"Nantinya juga akan dibuatkan posko supaya satu pintu, supaya tidak ada miskoordinasi dan misinformasi supaya jalurnya satu saja," ujarnya.

Pendampingan

Ganip menambahkan BNPB juga memberikan pendampingan kepada Pemerintah Kabupaten Kudus dalam upaya menangani dan mengendalikan lonjakan jumlah kasus COVID-19.

"Selain pendampingan sesuai perintah Presiden Jokowi, kami langsung turun ke lapangan memantau dan berkoordinasi dengan elemen terkait dalam menekan peningkatan kasus COVID-19 di Kudus," ujar Ganip

Ia menjelaskan pihaknya juga akan melakukan pendampingan ke aparat Pemkab Kudus untuk memperketat PPKM mikro dan penegakan protokol kesehatan serta penyelenggaraan tracing, testing, treatment, serta memberikan dukungan fasilitas isolasi mandiri dengan menyediakan tenda-tenda lapangan di tiap-tiap kecamatan atau desa.

"BNPB selaku yang menjadi kepala penanganan satgas ini terus bersatu padu dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengendalikan atau menekan lonjakan COVID-19 ini. Pendampingan yang jelas posko kami berikan, tenda isolasi dan sebagainya kami siapkan," ujar Ganip. (Ant)