Kronologi Lengkap Viral Mobil Tercebur ke Danau Toba
- VIVA/ Putra Nasution.
VIVA – Sebuah mobil kecemplung atau tercebur di perairan Danau Toba, Sumatera Utara. Ternyata kendaraan roda empat itu ditumpangi satu keluarga. Mereka hendak liburan dan berencana mau menyaksikan Festival Mangga di Simalombu, Kabupaten Samosir.
Mobil Avanza dengan nomor polisi BK 1421 QV menumpang Kapal Motor Ihan Batak itu baru melakukan penyeberangan di Pelabuhan Ambarita Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir, Senin sore, 31 Mei 2021.
"Di dalam mobil tersebut ada satu keluarga dari Kota Tebing Tinggi dan berencana liburan melihat Festival Mangga," sebut Kasubbid Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan, Selasa pagi, 1 Juni 2021.
Baca juga: Pesan Jokowi di Hari Lahir Pancasila: Waspadai Rivalitas Ideologi
Berdasarkan data diperoleh, KM Ihan Batak yang berlayar di Danau Toba dari Pelabuhan Ajibat, Kabupaten Simalungun menuju Pelabuhan Ambarita, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Kemudian, kapal tersebut melakukan bongkar muat kendaraan bermotor yang diangkut.
Diduga cuaca buruk dengan kondisi angin kencang di danau terbesar di Asia Tenggara itu, mengakibatkan ramp door kapal (jembatan penghubung) tersebut terputus.
Satu per satu mobil diangkut berkeluaran dari KM Ihan Batak. Enam mobil berhasil keluar, mobil ketujuh ditumpangi korban yang kecemplung di perairan Danau Toba. Karena, ramp door terputus.
"Personil Pos Yan Pelabuhan Ambarita dibantu masyarakat mencoba mengikat mobil tersebut dengan menggunakan tali. Namun, beban mobil tersebut terlalu berat menyebabkan mobil tersebut menggantung di ramp door kapal yang mana kepala mobil ke arah atas," jelas MP Nainggolan.
Akibat peristiwa itu, korban meninggal adalah Desy Marizdayani (32) warga Jalan Gunung Martimbang III No 82 Kelurahan Rantau Laban Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi.
Kemudian, tiga orang penumpang mobil itu Zulkarnain Tanjung (76) warga Kota Tebing Tinggi, Farida (72) Warga Tebing Tinggi dan Neiny Safrina (33) warga Padang Sidempuan No 1 Kota Pematang Siantar.
"Namun penumpang yang dapat keluar dari dalam mobil sebanyak 3 orang. Tapi, 1 orang tidak dapat keluar dari dalam mobil sehingga menyebabkan penumpang tersebut terendam air di dalam mobil. Kurang lebih 15 menit sehingga mengakibatkan korban tersebut meninggal dunia," tutur perwira dua melati dua itu.