Viral, Keluarga Pasien dan Perawat Ribut di RSUD Pirngadi Medan

Keluarga pasien dan perawat ribut di RSUD Pirngadi Medan.
Keluarga pasien dan perawat ribut di RSUD Pirngadi Medan.
Sumber :
  • Instagram.

VIVA - Keributan terjadi antara keluarga pasien dan perawat di RUSD dr Pirngadi, Kota Medan. Mereka komplain dengan pelayanan di rumah sakit milik Pemerintah Kota Medan. Peristiwa terekam dan videonya viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 54 detik, terlihat seorang wanita tua, yang diketahui bernama Komla berusia 60 tahun yang dalam keadaan sekarat terbaring di tempat rumah sakit tersebut.

Seorang pria menanggil wanita lanjut usia ini dan dilaporkan meninggal dunia. Peristiwa terjadi, pada Rabu malam, 25 Mei 2021, sekitar pukul 22.00 WIB.

“Mak-mak,” kata pria itu sambil menangis.

Baca juga: Viral Anak Kos Cari Makan Gratis di Kondangan, Padahal Gak Diundang!

Datang seorang perawat dan petugas untuk memberikan pertolongan medis dengan membawa tabung oksigen. Namun pria tersebut, dalam video itu tampak marah.

“Tabung kosong ini, tabung kosong, nggak ada tekanan,” ujar pria itu.

Dinilai lambat dalam penanganan pasien, pria tersebut memvideokan wajah dari perawat tersebut sambil memaki-maki. Karena, tidak profesional menjalani tugas sebagai tenaga medis.

“Ini yang buat ini, nggak diperiksanya, buka masker kau, ngak usah malu kau, ini nyawa mamaku, bisa kalian ganti kayak gitu?” kata pria itu.

Tidak diketahui penyebabnya di dalam video tersebut. Perawat perempuan jatuh ke lantai alias pingsan. Kemudian, rekan-rekannya membawa perawat itu dan memberikan pertolongan medis.

Peristiwa itu dibenarkan oleh Humas RSUD dr Pirngadi Medan, Edison Perangin-angin, kepada wartawan di Kota Medan, Jumat, 28 Mei 2021. Ia membantah bahwa tabung oksigen yang dibawa tenaga medis tersebut, kosong.

Dia menduga keluarga pasien melakukan tindakan penganiayaan terhadap perawat tersebut. Edison mengatakan rumah sakit sudah membuat laporan ke Polrestabes Medan.

“Tabung gas, masih terisi. Kita sudah bantah (video viral) dengan cara membuat laporan ke Polrestabes Medan,” kata Edison.

Edison mengaku tidak mengetahui persis laporan tersebut. Karena, laporan ke Polrestabes diwakili oleh suami dari perawat yang mengalami kekerasan dalam kejadian itu.

“Yang aku dengar ada penyerangan kepada pertugas medis ASN. Untuk informasinya coba konfirmasi ke suami suster itu, karena suaminya sudah bikin LP (laporan polisi) juga,” tutur Edison.