Rombongan Arisan Keluarga Kecelakaan di Malang, 8 Wanita Tewas
- VIVA/Lucky Aditya
VIVA – Kecelakaan yang melibatkan satu rombongan pick up arisan keluarga terjadi di Jalan Raya Simpar Wringin Anom, Poncokusumo, Kabupaten Malang, Rabu, 26 Mei 2021 sekira pukul 13.30 WIB kemarin. Pick up yang dikendarai oleh 14 orang ini menabrak pohon di pinggir jalan. Akibatnya 8 orang meninggal dunia semuanya wanita. Sedangkan sisanya luka-luka termasuk sopir.
Kapolres Malang Ajun Komisaris Besar Polisi Hendri Umar mengatakan, semula mobil pick up dengan nomor polisi N 9610 BD melaju kencang dari timur ke barat lalu lepas kendali dan menabrak pohon di pinggir jalan sebelah kiri. Akibatnya, beberapa penumpang di bak belakang terlempar keluar dari bak dan terjatuh ke selokan di pinggir jalan. Sedangkan beberapa penumpang lainnya termasuk sopir tetap berada di kendaraan.
"Dimana sampai tadi pagi selesai kami update ada 8 orang yang meninggal dunia. Lalu 4 orang lainnya masih dalam perawatan yang intensif dari RSSA Malang, 2 orang mengalami luka ringan dirawat di RS sumber Santosa, Tumpang," kata Hendri, Kamis, 27 Mei 2021.
8 korban meninggal dunia adalah, Sumiati, (59 tahun) Tuni, (59 tahun) Anik Andriayani, (56 tahun) Luluk Herwawati, (55 tahun), Atik Rositah, (51 tahun), Dahayu Ainun Condro, (8 tahun) Elisa Wiji Utami (44 tahun) dan Khansa umur (7 tahun) semua warga Ledoksari, Tumpang, Kabupaten Malang. Rombongan ini baru pulang dari arisan keluarga di Ranupane, Lumajang.
"Delapan orang meninggal ini wanita semua dan 2 diantaranya masih anak kecil. Bahwa keseluruhan orang yang ada di pick up ini ada 14 orang, di mana posisinya 1 driver posisi di depan, kemudian ada 2 orang ibu-ibu. Salah satunya memangku anaknya. Dari 4 orang yang ada di depan ini 2 orang meninggal dunia, satu anak-anak dan satu ibu-ibu," ujar Hendri.
Lalu 10 orang lainnya yang ada di bak mobil pick up sebanyak 6 orang di antaranya meninggal dunia. Kemudian 4 orang lainnya mengalami luka-luka. 2 orang dirawat di RSSA Malang, 2 lagi di RS Sumber Santosa, Tumpang. Polres Malang juga mengecek kondisi kesehatan 4 orang yang dirawat di RSSA Malang. Salah satunya adalah pengemudi. Kemudian 3 orang terdiri dari 2 perempuan 1 laki-laki, semuanya posisi duduk di bagian belakang.
"Insya Allah tidak ada penambahan korban meninggal dunia. Sudah kita cek, kondisinya relatif stabil dan ada baru selesai operasi, sekarang sudah berada di ruang perawatan. Kemudian luka-luka yang dialami oleh korban rata-rata merupakan luka dan patah di bagian dalam. Tapi Insya Allah akan dilakukan tindakan operasi untuk beberapa orang dan juga 4 orang lainnya tinggal membutuhkan waktu istirahat saja," tutur Hendri.
Hendri mengatakan, sampai saat ini Polres Malang belum menentukan tersangka atas kecelakaan ini. Tetapi mereka sudah mengambil sejumlah langkah. Dengan melakukan pemeriksaan saksi yang kebetulan ada di TKP.
"Penyebab pasti kematian, kecelakaan tunggal, karena tidak melibatkan kendaraan lain, laka tunggal dengan menabrak pohon jawar. Penyebabnya kemungkinan besar sopir dalam keadaan ngantuk. Tadi sudah saya tanyakan pada sopir, tidak mengemudikan dengan kecepatan tinggi. Tapi dalam keadaan ngantuk, itu juga dibuktikan dari kesaksian yang sehat," kata Hendri lagi.