Penyebab Klaster COVID-19 di Griya Melati Bogor: Itikaf dan Jumatan

Perumahan Griya Melati Kota Bogor dilockdown usai 37 warganya positif COVID-19
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

VIVA – Satgas COVID-19 Kota Bogor menyimpulkan penyebab klaster di perumahan Griya Melati akibat kegiatan warga dari mulai itikaf Ramadhan, salat Idul Fitri dan Salat Jumat di masjid. Satgas terus melakukan tracing mengingat baru 252 dari 660 warga yang mengikuti test PCR. 

"Kita sudah menyimpulkan bahwa ada tiga kegiatan utama yang menyebabkan penularan yaitu pertama adalah itikaf, yang kedua adalah Salat Jumat, dan yang ketiga adalah salat Id. Kemungkinan besar disitu," kata  Wali Kota Bogor Bima Arya di lokasi depan perumahan Griya Melati, Rabu 26 Mei 2021.

Untuk itu, lanjut Bima, Satgas akan melakukan test PCR lanjutan sebagai upaya pembatasan penularan di perumahan tersebut. Bima mengatakan, hingga hari ini jumlah 65 positif berasal dari 252 warga yang mengikuti test PCR. Namun, masih ada 660 warga yang masih belum ditest PCR.

"Kita pastikan itu dites secara cepat, siang ini kita lakukan itu. Dan kita memutuskan juga agar memastikan pembatasan penularan kita lakukan kita akan terapkan tes PCR untuk semua warga," katanya. 

Sementara itu, di lokasi Wakil Satgas COVID-19 Kota Bogor, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyampaikan, Satgas COVID-19 Kota Bogor menurunkan 10 dinas Polresta dan Kodim. 12 instansi ini fokus menangani di Griya Melati baik penanganan secara medis bagi warga yang positif, dan bagi warga yang sehat belum terkena corona. 

"Tentunya dengan kejadian ini menjadi evaluasi bagi semua masyarakat di Kota Bogor bahwa setiap dari kita belum tentu sehat. Ada 660 warga yang harus kami pertahankan agar tidak terpapar oleh warga yang sudah positif ini. Terlihat di sini bagaimana saudara-saudara kita dari Satgas COVID ini untuk bisa menyelesaikan termasuk masalah-masalah yang dialami oleh masyarakat. Kita akan laksanakan evaluasi secara terus ya baik itu harian ataupun pertiga akan melihat berdasarkan dinamika tren positif di sini," paparnya.