Buronan Pengadaan Kapal Ikan Bulukumba Ditangkap di Halaman Parkir RS
- Freepik/freepik
VIVA – Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan menangkap seorang buronan berinisial ARF atas kasus tindak pidana korupsi pengadaan kapal ikan di Kabupaten Bulukumba pada 2012.
"Iya, benar. Tersangka ditangkap di halaman parkir Rumah Sakit Siloam Makassar kemarin," kata Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Idil, di Makassar, Selasa, 25 Mei 2021.
Ia menjelaskan, tersangka ARF merupakan Direktur PT Phinisi Semesta Bulukumba diduga melakukan tindak pidana korupsi (Tipikor) pengadaan kapal penangkap ikan 30 GT sebanyak dua unit (INKA MINA 491).
Permintaan pengadaan barang itu oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bulukumba tahun anggaran 2012 senilai Rp2,4 miliar lebih.
Namun belakangan, pengadaan kapal ikan itu bermasalah, sehingga diproses hukum karena ditemukan sejumlah kejanggalan. Akhirnya, ARF dipanggil penyidik Kejaksaan Negeri Bulukumba.
"Tersangka ARF dinyatakan buron sejak tahun 2018, karena tidak pernah memenuhi panggilan penyidik di Kejari Bulukumba," kata Idil.
Untuk penanganan perkara tipikor terhadap tersangka, kata dia, sementara proses penyidikan oleh Penyidik Kejaksaan Negeri Bulukumba dengan kerugian keuangan negara sekitar Rp424 juta.
"Kini tersangka ARF telah diserahkan kepada penyidik Kejaksaan Negeri Bulukumba untuk dilanjutkan proses penyidikannya," ujarnya.
Tim Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan masing-masing Herdian Rahardi (Kepala Seksi intel), Idil (Kepala Seksi Penegakan Hukum), anggota Reskiyana Ramayanti, Anas, dibantu Kasi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Jeneponto, membekuk tersangka ARF di halaman parkir RS Siloam Makassar, pada Senin sore, 24 Mei. (ant)