Dalam Waktu Sekitar 3 Jam, Gempa 13 Kali Goyang Pandeglang

Ilustrasi mesin seismograf membaca gempa.
Sumber :
  • ANTARA Foto/Nyoman Budhiana

VIVA – Gempa bumi mengguncang Kabupaten Pandeglang, Banten, sebanyak 13 kali, Minggu, 23 Mei 2021. Lindu pertama kali terjadi pukul 10.48 WIB, berkekuatan 4,9 skala richter (SR). Pusat gempa berada di titik koordinat 6,54 Lintang Selatan (LS) dan 105,47 Bujur Timur (BT) atau 17 km barat laut Sumur, dengan kedalaman 10 km.

Gempa bumi kedua berkekuatan 5,2 SR, episenter gempa terletak pada koordinat 6,64 LS dan 105,43 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 16 km arah Barat Laut Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, dengan kedalaman 10 km. Gempa itu tidak berada dalam zona Sunda megatrusht di Selatan Jawa.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah II Tangerang Suwardi, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik atau thrust fault.

"Bukan di zona megatrush karena itu di Ujung Kulon. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Tidak menimbulkan tsunami. Belum ada laporan kerusakan," kata Suwardi, Minggu, 23 Mei 2021.

Lindu ketiga berkekuatan 3,5 SR terjadi pukul 11.00 wib, di lokasi 6,61LS dan 105,41 BT, di kedalaman 10 km, berjarak 18 km barat laut Sumur. Gempa keempat, berkekuatan 3,2 SR di 6,62 LS dan  105,43BT atau berada di posisi 16 km barat laut Sumur, dengan kedalaman 10 km.

Selanjutnya gempa berkekuatan 3,5 SR pukul 11.13 WIB, berlokasi di 6,55 LS-105,5 BT di kedalaman 3 km, berjarak 15 km barat laut Sumur. Kemudian gempa berkekuatan 2,8 SR pukul 11.21 WIB, berlokasi di 6,6 LS-105,4 BT di kedalaman 2 km, berjarak 10 km barat laut Sumur.

Lindu kembali terjadi pukul 11.26 WIB berkekuatan 3 SR di kedalaman 10km, berjarak 18 km barat laut Labuan, Pandeglang, di 6,33 LS-105,67 BT. Kemudian pukul 11.33 WIB berkekuatan 4,4 SR, di kedalaman 10 km, berjarak 18k m barat laut Sumur atau di koordinat 6,57 LS-105,44 BT.

Kemudian pukul 12.21 WIB berkekuatan 2,8 SR, di kedalaman 3km, berjarak 20 km barat laut Sumur, di lokasi 6,65 LS-105,39 BT. Lalu berlanjut pukul 12.40 WIB, gempa berkekuatan 2,5 SR di kedalaman 10 km, berlokasi di 6,57 LS-105,44 BT atau 18 km sebelah barat laut Sumur.

Gempa berlanjut dengan kekuatan 3,6 SR pukul 12.45 WIB, berlokasi di 6,61 LS-105,43 BT atau 17 km barat laut Sumur, di kedalaman 10km. Kemudian pukul 13.14 WIB dengan kekuatan 2,4 SR, berlokasi di 6,53 LS-105,46 BT atau 19 km barat laut sumur, di kedalaman 10 km.

Gempa berikutnya berkekuatan 2,1 SR berlokasi di 6,61 LS-105,43 BT atau 17 km barat laut Sumur, pukul 13.36 WIB, dengan pusat gempa berada di kedalaman 10 km. 

"Biasa aja, namanya proses alami terjadinya tumbukan lempeng tadi, jadi terjadi gempa," ujarnya.

Masyarakat diimbau tetap waspada dan tidak termakan informasi hoax. Warga diminta tetap mencari informasi dari sumber terpercaya.

"Masyarakat harus tetap waspada, karena kita hidup di daerah rawan gempa, tsunami terutama, di selatan Banten harus tetap siap siaga, waspada, dengan bencana gempa bumi ini," ujarnya.