Objek Wisata Tutup, Tempat Kuliner jadi Idola Masyarakat

Objek Wisata di Kawasan Umbul Sidomukti, Kabupaten Semarang
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Pandemi COVID-19 yang masih tinggi, membuat pemerintah memutuskan untuk menutup sejumlah objek wisata. Mengantisipasi penularan akibat kerumunan terutama di masa mudik lebaran Idul Fitri 1442 H saat ini.

Seperti pemerintah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah yang menutup seluruh tempat wisata di wilayahnya pada  masa libur lebaran hingga 17 Mei 2021 mendatang. Setidaknya ada 50 lebih pengelola obyek wisata yang menghentikan operasionalnya. 

Namun penutupan itu tidak berlaku bagi usaha kuliner dan penginapan. Alhasil, wisatawan pun tak kurang akal. Mereka mengalihkan liburan dengan wisata kuliner ke restoran maupun rumah makan. Apalagi banyak tempat makan di Kabupaten Semarang yang juga punya fasilitas untuk jalan-jalan.

Baca juga: Arus Balik Lebaran, Dokumen Tak Lengkap Tak Bisa Masuk Jawa

Seperti terpantau di Pondok Kopi dan Pondok Panorama Kawasan Umbul Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Sejak siang hingga malam wisatawan berbondong-bondong mengarah ke sana untuk menikmati sajian kuliner yang punya panorama pegunungan tersebut.

Namun, pengelola tetap membatasi jumlah pengunjung hampir setengah dari kapasitas. Untuk mengantisipasi overload, pengelola menyiagakan petugas di pintu masuk kawasan wisata untuk menutup gerbang ketika pengunjung resto sudah memenuhi kapasitas.

"Iya mas, kalau tidak diatur begitu bisa mbludak pengunjungnya. Kan ada dampak ya dari penutupan tempat wisata di Kabupaten Semarang selama libur Lebaran, sehingga wisatawan beralih ke kuliner," kata Bambang AW, pengelola Pondok Kopi dan Pondok Panorama Umbul Sidomukti, Kamis.
 
Dari sekian banyak spot di lokasi tersebut, hanya dua resto itu dan penginapan yang buka. Namun untuk resto tetap dibatasi sampai jam 8 malam saja. Sementara seluruh spot wisata tutup sampai 17 Mei 2021.

"Seluruh karyawan tempat wisata yang tutup kita alihkan resto semua untuk melayani tamu," tambahnya.

Salah satu wisatawan, Aditya menceritakan, mulanya ia tak tahu kalau ada pengumuman tempat wisata di Kabupaten Semarang tutup. Maka, tujuan awal mau ke kawasan wisata Bandungan dan Ambarawa, ia dan rombongan berbelok ke tempat kuliner yang boleh buka.

"Ya bisa buat obat kecewa istilahnya. Apalagi di tempat makan Sidomukti pemandangannya juga bagus dan udaranya segar. Bisa sedikit jalan-jalan juga sih di sekitar resto aja, lumayan betah lah," kata Aditya yang asal Semarang tersebut.

Suasana yang sama juga terlihat di beberapa tempat pemancingan kawasan Bandungan Kabupaten Semarang. Warga menikmati liburan dengan makan-makan. Namun pengelola membatasi pengunjung maksimal 40 persen dari kapasitas dan menerapkan protokol keseharan sesuai aturan yang sudah ditetapkan. Kalau tidak, bisa ditutup oleh pihak berwenang. 

 

Laporan: Teguh Joko Sutrisno/ tvOne, Jawa Tengah.