Tinjau Longsor Tapsel, Gubernur Edy Minta Evakuasi Lebih Optimal
- Putra Nasution/VIVA.
VIVA – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi bersama Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Hassanudin, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak meninjau langsung proses pencarian dan evakuasi tanah longsor di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), kemarin.
Dalam kesempatan itu, Edy juga didampingi oleh Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Sumut Brigjen TNI Asep Jauhari Puja Laksana, dan Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut M Mahfullah Pratama Daulay. DIa pun menginstruksikan kepada SAR gabung untuk bekerja maksimal, tapi tetap mengutamakan keselamatan dari petugas.
Baca juga: Guru Lumpuh usai Divaksin, RSHS Bandung: Sedang Tahap Penyembuhan
“Evakuasi korban harus kita lakukan lebih optimal dan terpadu," ungkap mantan Ketua Umum PSSI itu dikutip Senin 3 Mei 2021.
Mantan Pangkostrad ini, melihat langsung kondisi longsor terjadi di kawasan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batangtoru, Desa Marancar Godang, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan. Ia menilai medan yang terjal dan bertebing menjadi hambatan evakuasi.
Mantan Pangdam I Bukit Barisan itu, mengharapkan seluruh korban dalam bencana alam ini dapat ditemukan dan dievakuasi keseluruhannya.
"Dengan harapan seluruh korban hilang dapat segera ditemukan seluruhnya,” tuturnya.
Edy Rahmayadi juga meminta agar unsur terkait BPBD Sumut dan BPBD Kabupaten Tapanuli Selatan untuk tetap bersinergi dalam melakukan penyelamatan. Dengan, menggunakan alat-alat pendukung yang ada secara maksimal.
“Upaya pencarian korban akan terus dilakukan. Dan dalam kondisi berpuasa agar kita tetap bersabar dan tawakal,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt Kepala BPBD Sumut, M Mahfullah Pratama Daulay menyampaikan laporan kepada Gubernur Sumut terkait kondisi terkini proses evakuasi korban banjir dan longsor tersebut.
“Kita akan terus melaporkan segala perkembangan yang terjadi kepada Bapak Gubernur. Dan terhadap korban yang ditemukan segera dilakukan identifikasi,” ungkap Mahfullah.
Dari proses pencarian dan evakuasi korban tanah longsor. Tim gabungan sudah berhasil menemukan 5 korban tewas. Dengan perincian, Jumat 30 April 2021 sebanyak 3 korban ditemukan dan 2 korban ditemukan, Minggu 2 Mei 2021.
Untuk mencari dan mengevakuasi korban tanah longsor sebanyak 200 personil gabungan diturunkan ke lokasi bencana alam tersebut. Terdiri dari TNI/Polri, BPBD, Basarnas dan masyarakat setempat.
Sebelumnya, hujan deras menyebabkan terjadinya longsor di sekitar kawasan PLTA Batang Toru, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Kamis malam, 29 April 2021, sekitar pukul 18.30 WIB.
Kondisi lokasi kawasan bencana alam tanah longsor. Karena, kontur tanah terjal dan bertebing membuat muda terjadi longsor. Proses pencarian dan evakuasi akan kembali dilanjutkan kembali, Sabtu besok, 1 Mei 2021.