Benny Wenda Minta Bantuan China, Anggota Komisi I DPR Tertawa
- Istimewa.
VIVA - Pemimpin gerakan separatis Papua, Benny Wenda, dikabarkan meminta bantuan Partai Komunis China (PKC) untuk mengintervensi masalah di wilayah Indonesia. PKC merupakan partai yang mengendalikan pemerintah China saat ini.
Manuver politik figur yang mendeklarasikan sebagai presiden interim United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) itu disampaikan melalui surat kabar Australia, dan bertujuan untuk memuluskan ambisinya untuk memerdekakan Papua Barat dari Indonesia.
Anggota Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin menegaskan informasi mengenai Benny Wenda yang meminta bantuan China terkait konflik Papua hoaks.
Baca juga: Profil Benny Wenda yang Mendeklarasikan Sebagai 'Pesiden' Papua Barat
Menurut TB Hasanuddin, dia sudah mengkonfirmasi kabar tersebut ke Kementerian Luar Negeri (Kemlu), dan Kemlu menyatakan itu kabar yang tidak benar.
"Saya sudah cek ke Kemlu, hoaks," kata pria yang akrab disapa TB melalui siaran pers yang diterima VIVA pada Sabtu, 1 Mei 2021.
Saat dipertegas kembali mengenai Benny Wenda yang meminta bantuan PKC itu, politikus PDI Perjuangan ini kembali menjawab bahwa itu berita bohong.
"Bohong itu, itu berita hoaks," jawab TB lagi sembari tertawa.